Network
MEDIA PAKUAN- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menarik kembali bantuan dana hibah sebesar RP 9 miliar kepada Kabupaten Pacitan untuk pembangunan Musieum dan Galeri SBY-ANI.
Rencana pembangunan Musieum dan Galeri SBY-ANI tersebut akan ditempatkan dilokasi Jalan Ringkar Selatan Kabupaten Pacitan.
Terkait hal itu Pembanguanan Musieum dan Galeri SBY-ANI, Hibah BKK tersebut menuai pro dan kontra yang akhirnya membuat Pemprov Jatim menarik dana tersebut.
Baca Juga: Jokowi Apresiasi bencana Karhutla Riau, Presiden Sebut Kerugian Mencapai Triliunan Rupiah
Tak hanya itu, alasan penatikan itu karena anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan tersebut ternyata tak kunjung segera diguna sebagaimana mestinya.
Penarikan dana hiba BKK itu tertuang dalam surat keputusan nomor 910/3050/201.2/2021, tentang penarikan kembali bantuan keuangan khusus Kabupaten Pacitan pada perubahan APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2020. Surat itu ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim Heru Tjahjono.
Mengenai surat penarikan tersebut dibenarkan Heru yang mengatakan, dana BKK Rp9 miliar itu ditarik kembali karena tak segera digunakan. "Baru akan dikirim lagi saat diperlukan dan secara administrasi terpenuhi," papar Heru kepada wartawan pada Senin, 22 Februari 2021.seperti yang diwartakan Jurnalgaya. yang berjudul Heboh Jadi Polemik, Dana Hibah Rp 9 Miliar untuk Pembangunan Museum SBY-Ani di Pacitan Dicabut Pemprov Jatim.
Diberitakan sebelumnya, dana hibah BKK Rp9 miliar yang disalurkan Pemprov Jatim melalui Pemkab Pacitan jadi sorotan karena disebut-sebut untuk bantuan pembangunan Museum SBY-Ani. Rencananya Museum tersebut dikelola oleh Yayasan Yudhoyono yang menggambarkan perjalanan hidup Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istri mendiang Ani Yudhoyono.
