Mitos atau Fakta, Tidak Boleh Konsumsi Mentimun Saat Haid

- 15 November 2020, 15:10 WIB
Mentimun hijau
Mentimun hijau /Krzys16 / Pixabay
MEDIA PAKUAN - Di sejumlah negara, terutama di Indonesia, banyak informasi yang simpang siur mengenai kesehatan, khususnya bagi wanita.
 
Tidak sedikit masyarakat yang masih mempercayai berbagai mitos yang mengaitkan antara makanan dengan dampak kesehata bagi kaum hawa.
 
Misalnya, larangan mengkonsumsi nanas untuk ibu hamil, karena dianggap dapat menyebabkan keguguran, padahal itu hanya mitos belaka.
 
 
Contoh lain ialah, larangan ibu hamil mengkonsumsi buah salak, karena dipercaya dapat membuat bayi bersisik, itu juga merupakan mitos.
 
Lalu, bagaimana dengan mengkonsumsi mentimun saat haid? mitos atau fakta?
 
Mentimun merupakan sayuran yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 
 
Mentimun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya ialah menjaga berat badan ideal, lantaran kulitnya yang berserat.
 
Adapun siklus haid pada wanita, dipengaruhi oleh keseimbangan  hormon estrogen dan progestrogen.
 
Hormon estrogen berperan secara khusus dalam pertumbuhan organ seksual wanita, sedangkan hormon progestrogen berperan dalam mendukung  perubahan fisik, serta perkembangan organ reproduksi wanita.
 
 
Ketika haid tidak lancar dan darah berwarna hitam, masyarakat banyak yang menyebutkan, itu adalah darah yang tertinggal di dinding rahim akibat makan mentimun.
 
Masyarakat juga percaya, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada rahim, bahkan mengakibatkan penyakit Kista dan Kanker Ovarium.
 
 
Namun, dokter spesialis kandungan berhasil mematahkan spekulasi tersebut.
 
Mereka juga menyebutkan, mengkonsumsi mentimun ketika haid, tidak dapat mempengaruhi gangguan dinding rahim ataupun menyebabkan Kista dan Kanker Ovarium.
 
Jadi, kepercayaan masyarakat mengenai larangan mengkonsumsi mentimun ketika haid, hanyalah mitos belaka.***
 

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah