Dapatkan Kerja Sama dengan Militer AS Intel Siap Kuasai Pasar Global

- 5 Oktober 2020, 16:45 WIB
ilustrasi intel
ilustrasi intel /Bruno /Germany//Pixabay.com

MEDIA PAKUAN - Intel Corporation telah memenangkan kontrak tahap kedua dalam sebuah proyek Amerika Serikat.

Proyek ini bertujuan untuk membantu militer AS dalam membuat semikonduktor yang lebih maju.

Di dalam proyek tersebut, perusahaan yang didirikan tahun 1968 ini, akan membantu militer mengembangkan prototipe chip dengan menggunakan teknologi pengemasan semikonduktor di pabrik-pabrik di Arizona dan Oregon.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Masih Tinggi

Teknologi pengemasan ini memungkinkan potongan-potongan chip yang disebut "chiplets" bisa digabungkan menjadi satu paket.

Hal ini sangat membantu mendorong lebih banyak fitur ke dalam produk yang lebih kecil.

Dengan teknologi itu diharapkan bisa menurunkan komsumsi daya yang diberikan.

Baca Juga: Kota Bandung Zona Merah Gubernur Jawa Barat 'ngantor' di Depok

“Karena semakin banyak manufaktur semikonduktor yang pindah ke lepas pantai, (Departemen Pertahanan) sangat tertarik untuk memastikan bahwa mereka memiliki mikroelektronika canggih untuk keamanan nasional yang diproduksi di sini di AS,” kepala eksekutif Intel, Bob Swan.

Perusahaan Multinasional ini, telah melakukan perluasan pabrik senilai $ 7 miliar.

Dan baru saja selesai di Arizona, dengan total tenaga kerja 12.000 karyawan.

Baca Juga: Pemkot Depok Buka Lowongan Kerja menjadi Tenaga Surveilans COVID-19

"Sebagai perusahaan yang berbasis di AS, penting bagi kami untuk dapat mengatasi beberapa kekhawatiran mendasar yang akan dimiliki AS tentang akses ke teknologi penting ini di masa mendatang," katanya.

Pekerjaan Intel dengan Departemen Pertahanan, dilakukan ketika para pejabat AS fokus pada peningkatan manufaktur semikonduktor domestik, sebagai tanggapan atas kebangkitan Tiongkok sebagai pesaing strategis.

Sekitar 75% dari kapasitas pembuatan chip dunia ada di Asia, pabrik yang paling maju itu berada di Taiwan dan Korea, yang berada dalam jangkauan militer Tiongkok dan Korea Utara.

 "Saya pikir salah satu area di mana kita dapat memiliki dampak paling besar pada China secara luas adalah menopang kembali mikroelektronika," kata kepala pembeli senjata Pentagon, Ellen Lord.

Perusahaan yang terkenal dengan pembuatan mikroprosesor ini, merupakan salah satu dari tiga perusahaan di dunia yang dapat membuat chip komputer yang sangat canggih.

 Dua lainnya, yaitu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd dan Samsung Electronics Co Ltd, yang memiliki teknologi pengemasan yang mirip dengan Intel.*** Holis.

Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah