Network
Ia pun pernah tersandung kasus penculikan perempuan di bawah umur dan dihukum dua tahun penjara.
Jeruji besi ternyata tidak membuat Babeh tobat, malah semakin menjadi. Aksi keji berupa sodomi kepada anak jalanan sudah dilakukannya sejak 1993.
Bahkan, Babeh mengaku pernah memutilasi anak berusia 12 tahun di Purwokerto, Jateng yang potongan kepalanya sengaja dibawa ke Jakarta untuk menghilangkan jejak.
Baca Juga: Perawat dan Dokter Terpapar Covid-19, RSUD Syamsudin Kota Sukabumi Tutup Sebagian Pelayanan
Aksi kejinya yang ditutup rapatnya pun akhirnya terbongkar, berawal pada 2010 ada orang tua yang melaporkan kehilangan anaknya.
Tidak berselang lama, jasad korban yang sudah dimutilasi ditemukan terbungkus dalam kardus. Polisi pun langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Setelah ditelusuri terungkap pelakunya adalah Babeh Baekuni dan langsung dibekuk dikediamannya di Gang Masjid Haji Dalim, Pulogadung, Jakarta Timur pada Januari 2010.
Kecurigaan pihak kepolisian kepada pria tua ini karena kerap menggelandang ke Magelang dengan membawa anak-anak.
Dari hasil pengembangan ternyata Babeh telah membunuh 14 anak berusia antara empat sampai 14 tahun, empat diantaranya dimutilasi.
