"Karena ketebalan awan di Venus, kami pencitraan ultraviolet kami tidak bisa menembus puncak gelombang pada ketinggian sekitar 70 kilometer (43 mil). Padahal, ini sangat penting untuk memastikan sifat gelombang gas tersebut," ujar ilmuwan JAXA Dr Javier Peralta.
Setelah temuan ini, JAXA memutuskan melakukan pengamatan lebih lanjut agar bisa menjelaskan lebih banyak tentang fenomena misterius tersebut.
Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan dalam Geophysical Research Letters.
Dinding awan berada sekitar 31 mil di atas permukaan Venus dan telah menyapu planet ini setiap lima hari setidaknya sejak tahun 1983.***