Network
MEDIA PAKUAN - Kesemutan di kaki adalah sensasi umum yang sering digambarkan sebagai perasaan kesemutan. Jika Anda mengalami kesemutan di kaki Anda, Anda mungkin juga mengalami mati rasa, lemas, atau nyeri.
Dalam beberapa kasus, kesemutan di kaki tidak perlu dikhawatirkan dan dapat diatasi dengan berpindah posisi. Tapi kaki kesemutan juga bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius yang membutuhkan perhatian medis. Berikut delapan penyebab kesemutan di kaki.
1. Menjepit sementara saraf di kaki
Ini adalah sensasi yang kebanyakan orang kenal, sering disebut sebagai kaki Anda tertidur.
Ini paling sering terjadi karena menyilangkan kaki terlalu lama atau tetap dalam posisi tertentu yang membuat saraf di kaki atau tungkai tegang, kata Juliann Paolicchi , MD, Direktur Neurologi di Northwell Health.
2. Diabetes
Neuropati perifer atau kerusakan saraf di kaki adalah salah satu komplikasi paling umum dari diabetes.
Apa itu diabetes? Diabetes adalah kondisi kronis yang menyebabkan gula darah tinggi. Inilah cara mengendalikan level Anda dan tetap sehat.
Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa di kaki dan mempengaruhi hingga 70% dari semua pasien diabetes.
Kadar gula darah yang tetap terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat merusak saraf di kaki dan menyebabkannya tidak berfungsi dengan baik.
3. Kekurangan B12
Kekurangan vitamin tertentu, terutama kekurangan B12, dapat menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki.
"Ini lebih umum di antara orang berusia 60 dan lebih tua," kata Patrick McEneaney , DPM, pemilik, dan CEO Northern Illinois Foot & Ankle Specialists .
4. Saraf terjepit di punggung bawah
Sebuah tekanan di salah satu saraf sciatic yang berjalan dari punggung bawah ke bawah kaki Anda dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar , mati rasa, dan kesemutan di kaki dan kaki.
Ada beberapa penyebab yang berbeda dari saraf terjepit di punggung , termasuk masalah dengan tulang atau tulang rawan yang mengelilingi saraf, seperti dengan herniasi diskus, atau masalah dengan otot atau tendon yang menyebabkan jaringan di sekitar saraf menjadi rusak.
5. Obat kemoterapi
Kesemutan di kaki adalah efek samping umum dari kemoterapi. Ini karena ketika kemoterapi menyerang dan membunuh sel-sel kanker, hal itu dapat merusak sel-sel saraf dalam prosesnya.
6. Kehamilan
Saat rahim tumbuh selama kehamilan, itu dapat memberi tekanan pada saraf yang mengalir di kaki , menyebabkan sensasi kesemutan.
Kesemutan di kaki biasanya hilang setelah Anda melahirkan, tetapi jika sensasinya memburuk atau disertai dengan kelemahan atau pembengkakan, hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, seperti preeklamsia , yang memerlukan perawatan.
Baca Juga: Kemenag Usul Mengenai Biaya Haji dan Umroh
7. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dan berat dapat menyebabkan kerusakan pada saraf perifer. Faktanya, diperkirakan 25% hingga 66% orang yang menyalahgunakan alkohol secara kronis mengalami neuropati perifer.
Penyalahgunaan alkohol umumnya didefinisikan sebagai lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria.***
