Stop! Gunakan Bawang Putih untuk Jerawat dan Luka pada Kulit, Berikut Penjelasnya

- 22 Desember 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi Bawang Putih
Ilustrasi Bawang Putih /Pixabay/ stevepb/

MEDIA PAKUAN -  Bawang putih umumnya kita ketahui sebagai jenis rempah yang biasa digunakan dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa.

Selain dapat memberikan rasa enak pada masakan, bawang putih dianggap memiliki manfaat kesehatan.

Banyak sumber yang menjelaskan manfaat bawang putih untuk kesehatan jika dikonsumsi, tetapi tidak untuk dioleskan ke kulit.

Baca Juga: Terbukti Hasil Penelitian Menunjukan Penggunaan Vaksin Moderna akan Menaikkan Antibodi

Tidak ada penelitian pasti siapa yang pertama kali menyarankan bawang putih sebagai obat yang dapat mengatasi masalah pada kulit.

Namun, fenomena menyimpang itu masih tetap ada. Dikutip dari instagram dr. Listya Paramita, Sp.Kk. Pada highlight tentang balada bawang putih membawa petaka untuk kulit.

Banyak orang yang pernah mengalami masalah kulit seperti gatal atau jerawat, lalu disarankan teman, dan orang sekitar untuk menggunakan bawang.

Baca Juga: Selamat Hari Ibu! 7 Ucapan Hari Ibu yang Penuh Makna

Dengan bermacam cara yang disarankan, entah itu dioles langsung maupun diparut baru kemudian dioles.

Ketika sudah terasa panas, ditahan. Kemudian mulai terasa perih, ditahan. Apakah sembuh Nyatanya masalah kulit yang ada semakin menjadi. Kulit mulai melepuh, bahkan sampai bernanah karena infeksi. Barulah berhenti menggunakan bawang itu pada kulit.

Tentunya siapa pun tidak ingin hal itu terjadi. Sebab itu, stop. Jangan lagi gunakan bawang putih untuk mengatasi masalah kulit.

Baca Juga: Polisi Ungkap 5 Kasus Geng Motor di Sukabumi selama Periode November - Desember 2021

Menurut seorang profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington dr. Lisa Maier.

Bahan kimia utama bawang putih adalah dialil disulfida. Yang dapat mengiritasi kulit, menyebabkan luka bakar, atau menyebabkan dermatitis kontak alergi, serta menyebabkan ruam. 

“Daripada menggunakan bawang putih untuk mengatasi kondisi tersebut, lebih baik dengan salep antijamur, yang dijual bebas di apotek,” kata dr. Lisa.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Instagram @drmita.spkk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah