Dukungan Penuh Kemenparekraf untuk Boles dan Ngagotong Lisung: Berikan Kesan Luar Biasa Bagi Wisatawan

- 12 Desember 2021, 09:15 WIB
Dukungan Penuh Kemenparekraf untuk Boles dan Ngagotong Lisung Khas Kota Sukabumi : Berikan Kesan Luar Biasa Bagi Wisatawan
Dukungan Penuh Kemenparekraf untuk Boles dan Ngagotong Lisung Khas Kota Sukabumi : Berikan Kesan Luar Biasa Bagi Wisatawan /Mediapakuan.com/Manaf Muhamad
 
MEDIA PAKUAN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) memberi perhatian khusus kepada kesenian Boles dan Ngagotong Lisung khas Kota Sukabumi.
 
Dalam kunjungannya ke Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi yang berlokasi di Ponpes Dzikir Al Fath, Kemenparekraf mendapat suguhan atraksi seni pertunjukan Boles dan Ngagotong Lisung.
 
"Ini yang harus dipromosikan kepada khalayak ramai bahwa ternyata kita semua ini memiliki warisan luhur yang harusnya bangga dan melestarikannya karena bagian dari identitas kita," kata Badan Pembina Rohani Islam Kemenparekraf, Andi Maipa Dewandaru, Sabtu 11 Desember 2021.
 
 
Menurutnya Boles dan Ngagotong Lisung sebagai keunggulan daya tarik dari Museum Prabu Siliwangi yang menjadi koleksi warisan budaya tak benda (WBTB).
 
Selain memberikan atraksi seni pertunjukan, di dalam kesenian Boles dan Ngagotong Lisung mengandung makna filosofis yang dapat memberikan pelajaran lebih kepada  wisatawan.
 
"Selain menjaga cagar budaya dan nilai-nilai historis di dalamnya saya lihat juga ada nilai filosofis baik itu benda ataupun atraksi misalnya Lisung tadi ternyata ga sesederhana itu ada maknanya nilai nilai budaya ini yang harusnya disampaikan ke banyak orang supaya tau dan menginternalisasinya dalam kehidupan nyata," tandasnya.
 
 
Andi mengatakan pihaknya siap mensupport dalam segala bentuk agar Museum Prabu Siliwangi juga Boles dan Ngagotong Lisung dapat dikenal masyarakat luas.
 
"Itu tupoksi kita, pasti menjadi tugas kita semua di kemenparekraf untuk menjaga sekaligus mensupport kalo perlu dikasih bantuan bantuan, dimajukan dipromosikan. Macam macam kan ada stimulus, bantuan, bimbingan, kemudian juga ada pendampingan," ungkapnya.
 
Di kesempatan sama pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar menyambut baik dukungan dari Kemenparekraf dalam memajukan sektor pariwisata di Kota Sukabumi.
 
"Pesantren kita milik Museum Prabu Siliwangi yang punya izin dari kementerian pendidikan dan kebudayaan namun museum ini sebagai produk wisata yang ada di kementerian pariwisata, selain itu museum ini punya produk wisata dari seni pertunjukan yaitu Boles dan Ngagotong Lisung, juga seni pertunjukan pencak silat bagian dari produk wisata," ucapnya.
 
 
"Mohon dukungannya agar Kota Sukabumi dimana adanya produk wisata ini bisa lebih dikenal masyarakat mereka bisa berkunjung ke kita sehingga ini juga cocok untuk wisata spiritual," katanya.
 
Seperti diketahui Boles dan Ngagotong Lisung merupakan WBTB yang telah ditetapkan Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
 
Atas dasar itu, Kemenparekraf menyebut Museum Prabu Siliwangi menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Kota Sukabumi.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x