MEDIA PAKUAN - Kunjungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke Kota Sukabumi disambut dengan meriah di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath.
Didampingi Ketua Forum Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Any Sanubari, Kepala Badan Pembina Rohani Islam Kemenparekraf, Andi Maipa Dewandaru disambut dengan pertunjukan seni beladiri pencak silat.
Bahkan mereka menyaksikan seni budaya Boles dan Ngagotong Lisung icon khas Kota Sukabumi.
Tak ketinggalan, Kemenparekraf juga dibawa memasuki Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi yang memiliki ratusan benda cagar budaya dari zaman Nabi, kerajaan di Nusantara, hingga era kemerdekaan.
Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini 12 Desember 2021: Shio Kelinci akan Menjadi Populer dan Menikmati Status
"Memasuki tahun 2022 kemungkinan besar ada peningkatan jumlah wisatawan dan kita perlu eksplorasi wisata religi, wisata berbasis masyarakat salah satunya ini pondok pesantren ini baru dan menarik untuk ditingkatkan," kata Badan Pembina Rohani Islam Kemenparekraf, Andi Maipa Dewandaru, Sabtu 11 Desember 2021.
Menurutnya Ponpes Dzikir Al Fath memiliki keunggulan potensi wisata melimpah mulai dari wisata religi, budaya, sejarah, seni pertunjukan, hingga ekonomi kreatif yang masuk ke sub sektor industri kreatif Kemenparekraf sehingga sangat memikat kedatangan wisatawan dan memberikan quality experience yang luar biasa bagi wisatawan.
"Sebenarnya banyak yang relate dengan kami salah satunya infrastruktur ekonomi kreatif jadi jangan hanya lihat turismenya saja tapi juga ada potensi ekonomi tadi diberi bingkisan oleh pak kyai itu produk produk luar biasa dari pondok pesantren seperti kuliner, cinderamata, seni pertunjukan ini juga termasuk ini sub sektor ekonomi kreatif," ucapnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kantor Imigrasi Desember 2021, Butuhkan 5 Orang dengan Minimal Lulusa SMA SMK
Selain itu Kemenparekraf siap mendukung dan membantu kemajuan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath.
Sementara itu pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana menyambut baik kunjungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bersedia mendukung dan mempromosikan potensi wisata yang ada di Ponpes Dzikir Al Fath.
"Pesantren kita miliki Museum Prabu Siliwangi yang punya izin dari kementerian pendidikan dan kebudayaan namun museum ini sebagai produk wisata yang ada di kementerian pariwisata, selain itu museum ini punya produk wisata dari seni pertunjukan yaitu Boles dan Ngagotong Lisung yang ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda, juga seni pertunjukan pencak silat bagian dari produk wisata," ucapnya.
Baca Juga: Ramal Ria Ricis-Teuku Ryan dan Atta-Aurel, Denny Darko: Kira-kira akan jadi Besan Apa Nggak?
"Oleh karena itu ada pak Andi dari kemenparekraf mohon dukungannya agar Kota Sukabumi dimana adanya produk wisata ini bisa lebih dikenal masyarakat mereka bisa berkunjung ke kita sehingga ini juga cocok untuk wisata spiritual," tandasnya.
Selain itu Kemenparekraf juga memberikan materi kebangsaan dan bela negara kepada santri Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi.***