Inilah Nasib Seorang TKI yang Bekerja Menjadi Sopir di Arab Saudi: 24 Jam Standby di Kamar

MEDIA PAKUAN - Seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi bernama Anton Sumerka, menceritakan pengalamannya saat menjadi sopir di Arab Saudi.

 

Anton mengaku pernah tidak tidur hingga pagi, karena mengantar madamnya berlibur.

 

"Saya pernah melayani madam sampe malem, jam 2-3 atau sampe subuh, karena ketika malam Jumat dan malam Sabtu itu liburannya orang Arab" kata Anton dikutip dari akun YouTube resminya Anton Sumerka, Minggu 31 Oktober 2021.

 

 

Anton menyarankan menjadi sopir di Arab Saudi harus kuat kondisi badan.

 

"Maka oleh karena itu kondisi kita harus kuat jika ingin menjadi menjadi sopir arab saudi," sambungnya.

 

Menurutnya jadi sopir di Arab itu tidak mudah, harus kuat mental juga.

 

 

"Kalo mau jadi sopir di Arab Saudi harus kuat mental, karena kita tidak tahu kapan madam membutuhkan,"katanya.

 

Namun, Anton juga mengatakan hal itu sudah menjadi kewajiban seorang TKI di Arab Saudi.

 

"Tapi gak papah namanya ngikut orang, jadi kaki orang Arab mau tidak mau kita harus jalani, tetap semangat jam berapa aja disuruh,"

 

 

Maka oleh karena itu Anton menyarankan bagi para lelaki yang ingin menjadi sopir perumahan di Arab Saudi harus 24 jam standby di kamar.

 

"Kalo sopir perumahan itu bisa dikatakan 24 jam standby di kamar itu,"kata Anton.

 

Menurutnya, hal itu agar tidak menghambat jika dipanggil oleh majikan, bisa langsung terjun. Di sisi lain menjadi sopir di Arab Saudi juga tidak boleh loyo, karena itu sangat payah.

 

 

"Menjadi sopir di Arab Saudi itu membutuhkan kesehatan yang stabil,jadi kalo loyo itu payah kerja jadi sopir di arab itu,"ujar Anton.

 

Dia juga menyebut kerja sopir di arab tergantung madam, tidak tahu waktu kapan pun dirinya akan liburan atau keluar.

 

"Karena kerja sopir di Arab Saudi itu,tidak ada waktu semau madam aja,mau malam apa,"katanya.

   

Itulah kisah seorang sopir di Arab Saudi yang bisa Anda ambil hikmahnya.Semoga bermanfaat.***