Perlukah Masker Kain Dilapisi Tisu? Begini Jawaban Pakar Kesehatan

20 September 2020, 09:42 WIB
Beberapa masker yang tidak dapat memberikan perlindungan terhadap virus corona adalah masker Scuba dan Buff. /pixabay/ tumisu

MEDIA PAKUAN-Di masa pandemi Covid-19, masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Namun, tidak semua masker dianggap mampu menangkal penyebaran virus Corona melalui ari ludah atau Droplet.

Baru-baru ini, masker Scuba dan Buff menjadi sorotan karena tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai pemutus rantai Covid-19. Alasannya, masker Scuba hanya memiliki 1 lapis kain.

Pemerintah dan pakar kesehatan merekomendasikan untuk menggunakan masker kain berlapis tiga sebagai perlindungan hingga 90% terhadap penularan Covid-19.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Menurut para pakar kesehatan, penggunaan masker yang dilapisi tisu dapat membantu menahan penularan Covid-19

Lalu, apakah perlu masker kain dilapisi lagi dengan tisu?

Dikutip dari ZonaJakarta.com pada artikel “Selama ini Keliru, Masker Kain Tidak Perlu Lagi Dilapisi dengan Tisu, Berikut Penjelasannya”, seorang praktisi klinik sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i menjelaskan terkait pertanyaan tersebut.

Dia mengatakan, jika masker kain yang digunakan sudah sesuai anjuran, maka melapisi masker dengan tisu tidak diperlukan.

"Menurut studi ilmiah tidak perlu (pakai tisu). Sudah banyak data ilmiahnya, bahkan penelitian bilang 90 persen. Sepenting itu memakai masker, asal memakainya benar dan masker yang dipilih benar," ujar Fajri seperti yang kutip Zonajakarta.com dari Antara.

Sementara itu, dari segi sisi bahan masker kain, Fajri sangat merekomendasikan bahan katun cult.

Karena memiliki kerapatan hingga 18- benang perinci serta mampu menyaring partikel-partikel halus.

Hal ini juga selaras dengan temuan studi dalam jurnal ACS Nano yang belum lama ini diungkapkan.

Baca Juga: Honda Perkenalkan Mobil Listrik pada Beijing Auto Show 2020

Bahan katun yang paling banyak digunakan untuk masker memiliki performa lebih baik pada kerapatan benang dan dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam efisiensi penyaringan.

"Bahan yang bagus katun. Kalau katun bagus katun cult yaitu katun dengan kerapatan 180 benang per inci. Dilihat saja katunnya agak tebal. Selain itu, boleh masker sutra karena ada kemampuan untuk mencegah masuknya partikel-partikel halus. Katun dengan sifon juga bagus," jelas Fajri.

Dari sisi efisiensi filtrasi atau kemampuan menyaring partikel, masker hibrida (seperti katun-sutra, kapas-sifon, kapas-flanel) yakni lebih dari 80 persen (untuk partikel 300 nm).

Namun, perhatikan pemasangan masker yang tak tepat sehingga menimbulkan celah.

Baca Juga: Bepergian Tapi Belum Tahu Alamat yang Dituju, Ini Empat Aplikasi yang Bisa Memandu

Kondisi ini bisa menurunkan efisiensi penyaringan lebih dari 60 persen.

Maka dari itu, perlu diperhatikan masker yang akan dipakai, sudah memenuhu standar atau belum.(Asep Efendi)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler