Media Pakuan- Sebagai salah satu objek wisata yang ikonik di Sukabumi, Jembatan Gantung Situgunung telah sukses menarik minat banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Berjalan di jembatan gantung dengan ketinggian 150 meter di atas tanah, menjadi sensasi menuju Curug Sawer di Sukabumi.
Jembatan sepanjang 250 meter di Resort Situ Gunung Balai Besar TNGGP di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi ini menjadi primadona wisatawan.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Panegakan Disiplin Berlalu Lintas akan di Gelar
Sebagai ikon wisata di Sukabumi, tak heran jika Jembatan Gantung Situgunung atau Situgunung Suspension Bridge menghabiskan dana yang tak sedikit.
Pembangunan jembatan gantung yang diprakarsai Kementerian Lingkungan Hidup dan pihak swasta ini dilakukan sejak bulan Mei 2017.
Memberikan sensasi yang sangat menarik Dari atas jembatan gantung ini, wisatawan dapat melihat jurang yang ada di bawah hingga area Curug Sawer dan Danau Situgunung.
Baca Juga: Kalahan Lazio di Serie A Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor
“Pokoknya mah degdegan aku mah melintasi jembatan itu teh. Ngaroroncod tuur, mungkin baru pertama kali,” kata Mitha (22) pengunjung asal Garut
Keberadaan jembatan menuju Curug Sawer, menjadi daya tarik pengunjung dari berbagai daerah Indonesia. Karena para wisatawan harus melintasi jembatan yang menjadi ikon Sukabumi ini untuk menuju Jurug Sawer.
“Seneng aja sih, ingin mencoba dan memang itu bikin andrenalin kita tertantang. Bayangkan kita berjalan di atas ketinggian yang super tinggi dengan pengunjung sangat banyak. Jadi jembatannya tuh goyang- goyang bikin ngeri dan takut. Tapi seru lah pokoknya mah gak kapok,” kata Mitha.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Florida Mencapai 10.000 Selama 6 Hari Berturut-turut
Dari pintu gerbang Taman Nasional para pengunjung dapat berjalan kaki sepanjang 1,2 kilometer. Rasa deg-degan itu terobati dengan alam yang berbeda. “Di Curug Sawer yang sejuk dan air terjun yang indah sejenak rasa takut itu hilang,” ujarnya.***