MEDIA PAKUAN – Channel YouTube Denny Darko menyajikan sebuah diskusi menarik tentang kasus Subang.
Kasus Subang tersebut merupakan kasus pembunuhan ibu dan anak yang masih belum terungkap.
Diskusi dalam video tersebut dihadiri oleh seorang ahli forensik yakni dr Hastry dan Anjas di Thailand pada Senin, 22 November 2021 kemarin.
Baca Juga: Menjadi Tampan Tidak Cukup! Inilah 10 Kepribadian Pria yang Bisa Membuat Pasangan Luluh
Di bagian pertama adalah dugaan beberapa saksi yang diketahui terdapat DNA pada berbagai merk puntung rokok yang ditemukan di lokasi kejadian. Hal tersebut dijelaskan oleh Dokter Hastry pada channel YouTube Denny.
“Setelah kita ketahui itu DNA-nya siapa, penyidik itu pengen nyocokin DNA itu ada nggak di waktu kematian,” ucap Hastry Forensik
Dokter Hastry menyebutkan, pada saat dicek DNA pada berbagai puntung rokok pada lokasi kejadian terdapat banyak merk rokok ditemukan. Kemudian penyidikan dilanjut dengan pengecekan usia puntung rokok tersebut.
Baca Juga: Ramalan Cinta 12 Zodiak Hari Ini 24 November 2021: Pisces Hubungan Berakhir Karena Tidak Sejalan
“Alibinya itu yang sulit, Karena harus kita bandingkan lagi dengan property/sisa-sisa rokok yang lain, apakah ini lama, sehari, dua hari, karena rumah tersebut banyak didatangi orang-orang, jadi lama lagi. Yang paling baru ini DNA-nya siapa, sesuai nggak dengan waktu kejadian,” ungkap Hastry Forensik.
Setelah diketahui usia puntung rokok tersebut, lalu dicocokan dengan waktu kematian.
Dengan diketahuinya data baru, manakah usia puntung rokok yang mendekati dengan waktu kematian kemudian akan digali lebih dalam lagi.
Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini 24 November 2021: Shio Tikus Menghadapi Dilema dalam Kehidupan
Hal-hal seperti ini adalah hal mutlak yang tidak bisa dibantahkan, karena ini termasuknya adalah fakta di lapangan.
Dokter Hastry mengatakan bisa mengetahui mengenai perbedaan DNA, hal tersebut juga dijelaskan secara rinci oleh beliau.
“Bisa, jadi ini saya kasih bocoran. Profile orang merokok berbeda, bisa satu batang rokok habis, bisa sampai hanya 3/4, bisa cara memegangnya seperti apa. Bagaimana dia cara memegang rokok, bagaimana cara dia menghabiskan rokok, dan itu sudah bisa kita buktikan,” ungkap Hastry.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hentikan Ekspor Minyak Sawit untuk Penyimpanan di Masa Depan
“sepertinya para penjahat pada pinter loh dok sekarang, mereka belajar dari kasus hebat. Bagaimana mengecoh tim penyidik dengan menghilangkan sidik jari,” tanya Anjas dari Thailand
“Betul, tapi kita kan harus belajar. Tim polisi terus menerus selalu mauj belajar. Dan saya yakin kalau olah TKP dilakukan dengan baik dan benar, minimal setelah beberapa jam kejadian langsung bekerja.
Itu pasti terungkap, karena tidak ada kejahatan yang sempurna, semua pasti meninggalkan jejak” jawab Hastry.***