MEDIA PAKUAN - Aktor sekaligus Youtuber terkenal Baim Wong, turut mengunjungi para korban terdampak bencana banjir di Kalimantan Selatan.
Pada unggahan di akun YouTube miliknya 'Baim Paula', terlihat Baim Wong menyambangi daerah Kalimantan yang beberapa hari terakhir ini terendam banjir.
Layaknya seorang pejabat yang tengah berkunjungan melihat lokasi terdampak bencana, Baim Wong pun mendatangi sejumlah tempat di sana.
Baca Juga: Gisella Anastasia Isolasi Mandiri, Gempi Tulis Pesan Manis
Baca Juga: Night Camera, Inilah Terbaru Smartphone Spesifikasi Vivo iQoo7 pada 2021
Kedatangan Baim Wong disambut hangat oleh para relawan, terlihat dalam unggahan video tersebut Baim juga mengobrol dengan salah satu relawan yang menjelaskan kondisi dan proses evakuasi di sana.
"Sebenarnya itu kita mulai dapur ini sudah 10 hari jauh sebelum banjir itu terekspos, tapi kami itu sudah antisipasi itu 14 hari sebelumnya," kata salah satu relawan menjawab pertanyaan Baim Wong.
Yang menarik, Ayah Kiano tersebut mencoba makanan yang disediakan di sana untuk para korban, seakan-akan dia ingin merasakan apa yang dirasakan para korban terdampak banjir.
"Enak kok semuanya, nasi juga enak, sayurnya enak, ikannya juga gak amis, empuk banget, iya berarti kalian juga gak ngasal ya, enak kok," kata Baim, sambil mencoba makanan yang disediakan para relawan.
Baca Juga: Deretan Idola KPop Rela Lepaskan Kartu Hijau AS Demi Bisa Gabung dengan Militer Korea
Didampingi salah satu relawan, Baim Wong terlihat lahap mencoba makanan untuk meyakinkan bahwa makanan itu layak untuk dikonsumsi.
"Saya lagi makan makanannya relawan, enak semuanya abis," katanya kembali.
Dalam kesempatan tersebut, dia menanyakan pengiriman untuk pemberian makanan kepada korban sehari dilakukan berapa kali.
"Kalau makanan itu kita pagi jam 8 sampai jam 10, kalau siang jam 2, kalau malam di magrib, jadi tergantung," kata relawan.
Baca Juga: Semakin Memanas! Prajurit TNI Gugur di Papua Bertambah, Suriastawa: Ditembak Membabi-buta
Baca Juga: Pilu! Kisah Penjual Kopi Dihadapkan Pilihan Mengerikan Dibunuh atau Diperkosa
Awalnya, para relawan sanggup untuk memenuhi permintaan mereka, tapi semakin kesini jumlah relawan terbatas sehingga makanan agak tersendat dalam pendistribusiannya, apalagi akses jalan juga terhambat.
Dalam kesempatan itu relawan pun menjelaskan bahwa makanan seperti sayuran dan ikan yang mereka ambil adalah dari para korban terdampak yang dibeli.
Selain makanan, para korban juga diketahui sangat membutuhkan pakaian.***