MEDIA PAKUAN - Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah kurban dan menikmati daging dari hewan yang disembelih.
Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi daging kurban dengan aman. Beberapa kondisi kesehatan tertentu memerlukan pembatasan atau bahkan larangan dalam mengonsumsi daging ini.
Berikut adalah daftar orang yang disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi daging kurban serta penjelasan alasan medisnya.
Baca Juga: Jangan Lupa! Tes Lanjutan Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Dimulai? Berikut Jadwal Lengkapnya
1. Penderita Kolesterol Tinggi
Daging merah, termasuk daging sapi dan kambing, mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Saran
Pilih potongan daging yang rendah lemak, seperti has luar (sirloin) pada sapi atau bagian kaki pada kambing.
Hindari mengonsumsi daging berlemak, seperti iga atau perut.
Gunakan metode memasak sehat seperti memanggang atau merebus, bukan menggoreng.
2. Penderita Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Daging merah dapat mengandung natrium yang tinggi, terutama jika diolah dengan garam atau bumbu tinggi garam. Konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Saran
Kurangi penggunaan garam dan bumbu tinggi natrium saat mengolah daging.
Pilih metode memasak seperti merebus atau memanggang tanpa menambahkan garam berlebih.
Konsumsi dalam porsi kecil dan seimbang dengan sayuran rendah natrium.
3. Penderita Asam Urat (Gout)
Daging merah mengandung purin, yang dapat dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan serangan gout yang menyakitkan.
Saran
Batasi konsumsi daging merah dan pilih sumber protein rendah purin, seperti ikan atau ayam tanpa kulit.
Hindari konsumsi jeroan (organ dalam) seperti hati, ginjal, dan jantung yang tinggi purin.
Minum banyak air untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
4. Penderita Penyakit Ginjal
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Pertandingan Euro 2024 Jerman , Ditayangkan di RCTI dan Vision+: Yuk Saksikan
Penderita penyakit ginjal harus mengontrol asupan protein mereka karena ginjal yang rusak tidak dapat memproses protein dengan efisien. Daging merah juga mengandung fosfor dan kalium yang tinggi, yang dapat membahayakan penderita penyakit ginjal.
Saran
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah protein yang aman.
Pilih potongan daging rendah fosfor dan kalium.
Perhatikan metode memasak yang tidak menambah beban pada ginjal.
5. Penderita Diabetes
Meskipun tidak sepenuhnya dilarang, penderita diabetes harus memperhatikan konsumsi daging merah karena dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung, yang seringkali terkait dengan diabetes.
Saran
Konsumsi daging merah dalam porsi kecil dan seimbang dengan sayuran.
Hindari penggunaan saus manis atau bumbu yang mengandung gula.
Pilih metode memasak sehat dan hindari menggoreng.
6. Penderita Obesitas
Baca Juga: Papua Barat Daya Jadikan Momen Idul Adha 2024 Perkokoh Silaturahmi dan Toleransi
Daging merah tinggi kalori dan lemak jenuh yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
Saran
Pilih potongan daging rendah lemak dan gunakan metode memasak yang sehat.
Batasi porsi dan seimbangkan dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Konsultasikan dengan ahli gizi untuk rencana diet yang sesuai.
Meskipun daging kurban merupakan bagian penting dari perayaan Idul Adha, penderita beberapa kondisi kesehatan tertentu harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Kolesterol tinggi, hipertensi, asam urat, penyakit ginjal, diabetes, dan obesitas adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terkait konsumsi daging merah.
Mengikuti saran medis dan memilih metode memasak yang sehat dapat membantu menikmati daging kurban dengan aman tanpa membahayakan kesehatan.***