Network
MEDIA PAKUAN - Film Avatar baru-baru ini kembali menyita perhatian publik lewat serial live action berjudul “Avatar: The Last Airbender” garapan Netflix, istilah negara api pun menjadi perbincangan karena ternyata negara api tidak hanya ada dalam dunia film atau fiksi belaka.
Jika Anda penggemar film Avatar The Last Airbender, tentu mengenal kalimat “Tapi semuanya berubah sejak negara api menyerang ..”
Ternyata negara api benar-benar ada di Dunia, yaitu Azerbaijan, sebuah negara yang terletak di Asia Barat. Negara ini berbatasan dengan Rusia di sebelah utara, Georgia dan Armenia di barat, dan Iran di selatan.
Baca Juga: Do'a Malam Nisfu Syaban Latin dan Terjemahan
Nama Azerbaijan secara harfiah memiliki dua arti. Pendapat pertama dari bangsa Media Iran menyebut Azerbaijan ‘dilindungi oleh api’, sedangkan pendapat kedua menurut bahasa Persia diartikan ‘tanah api abadi’ atau ‘tanah api’.
Fakta mengungkapkan bahwa di negara Azerbaijan terdapat sebuah gunung yang selalu mengeluarkan api dan hampir tidak pernah padam selama sepanjang tahun, gunung tersebut bernama Yanar Dag atau Burning Mountain, dengan ketinggian 116 meter dan berlokasi di Absheron Peninsula.
Api ini telah terbakar selama 4.000 tahun dan tidak pernah padam," kata Aliyeva Rahila.
Baca Juga: Akhirnya Puji Jokowi, AHY Presiden Jokowi Sosok Yang Aktif Terjun Ke Lapangan Langsung: Benarkah?
Uniknya, gunung tersebut menjadi wisata terpopuler dan menjadi tujuan utama para wisatawan.
Diketahui, Situs populer ini ada ketika 70 tahun lalu seorang penggembala melempar puntung rokok ke tanah dan sejak saat itu api di area seluas 10 meter di sana tak pernah padam.
Fenomena api abadi yang terjadi di Azerbaijan itu disebabkan oleh kekayaan gas alam negara itu. Kadangkala, gas alam bocor ke permukaan, dimana ketika api menyulutnya, maka menyebabkan terjadinya peristiwa api abadi.
Namun untuk mencegah kekurangan gas bawah tanah yang mengganggu ekstraksi gas komersial pemerintah memadamkan beberapa tempat berapi tersebut, sehingga hingga kini mungkin yanar Dag lah satu-satunya menjadi fenomena api paling abadi.
Fenomena api spontan akibat rembesan gas telah memberikan Azerbaijan sebuah julukan yaitu “Negeri Api” Hal ini juga menciptakan kultus pemujaan api – Zoroastrian, yang pertama kali muncul di wilayah ini lebih dari 2.000 tahun yang lalu sebelum Azerbaijan jatuh ke tangan pemerintahan Islam.
Dikutip dari BBC, ibu kota Azerbaijan adalah kota bernama Baku. Di wilayah ini, warga hidup di atas tanah yang sewaktu-waktu bisa meledak. Penyebabnya adalah karena terdapat kantong-kantong metana di bawah tanah.
Selama hampir 2.000 tahun, api abadi (Yanar Dag) yang muncul dari tanah itu memainkan peran penting dalam agama Zoroaster, salah satu agama monoteistis yang memiliki kepercayaan bahwa api mencerminkan atau mewakili cahaya tuhan.
Bagi pemeluk Zoroaster, api adalah penghubung antara manusia dan dunia supernatural. Api dianggap memurnikan, menopang kehidupan, dan bagian vital dari ibadah.
Sumber kekayaan yang berasal dari api di dalam tanah itu membawa kesejahteraan bagi Azerbaijan. Sampai saat ini, Azerbaijan masih memanfaatkan sumber kekayaan itu untuk mengeksplorasi minyak. Meski di satu sisi menjadi sumber ancaman, tapi di sisi lain gunung api lumpur menjadi pertanda jelas adanya persediaan minyak. Eksplorasi minyak di negara api itu telah dilakukan sejak 1846.
Menara Api itu jadi saksi nyata perayaan Azerbaijan yang modern. Sementara itu, di bawahnya terdapat struktur yang telah berusia beberapa abad, yang dibangun oleh peradaban yang meyakini bahwa api adalah elemen yang sangat penting dalam kehidupan manusia
Banyak referensi untuk api juga dapat ditemukan dalam cerita rakyat dan budaya Azerbaijan.***
