Diketahui, Situs populer ini ada ketika 70 tahun lalu seorang penggembala melempar puntung rokok ke tanah dan sejak saat itu api di area seluas 10 meter di sana tak pernah padam.
Fenomena api abadi yang terjadi di Azerbaijan itu disebabkan oleh kekayaan gas alam negara itu. Kadangkala, gas alam bocor ke permukaan, dimana ketika api menyulutnya, maka menyebabkan terjadinya peristiwa api abadi.
Namun untuk mencegah kekurangan gas bawah tanah yang mengganggu ekstraksi gas komersial pemerintah memadamkan beberapa tempat berapi tersebut, sehingga hingga kini mungkin yanar Dag lah satu-satunya menjadi fenomena api paling abadi.
Fenomena api spontan akibat rembesan gas telah memberikan Azerbaijan sebuah julukan yaitu “Negeri Api” Hal ini juga menciptakan kultus pemujaan api – Zoroastrian, yang pertama kali muncul di wilayah ini lebih dari 2.000 tahun yang lalu sebelum Azerbaijan jatuh ke tangan pemerintahan Islam.
Dikutip dari BBC, ibu kota Azerbaijan adalah kota bernama Baku. Di wilayah ini, warga hidup di atas tanah yang sewaktu-waktu bisa meledak. Penyebabnya adalah karena terdapat kantong-kantong metana di bawah tanah.
Selama hampir 2.000 tahun, api abadi (Yanar Dag) yang muncul dari tanah itu memainkan peran penting dalam agama Zoroaster, salah satu agama monoteistis yang memiliki kepercayaan bahwa api mencerminkan atau mewakili cahaya tuhan.
Bagi pemeluk Zoroaster, api adalah penghubung antara manusia dan dunia supernatural. Api dianggap memurnikan, menopang kehidupan, dan bagian vital dari ibadah.
Sumber kekayaan yang berasal dari api di dalam tanah itu membawa kesejahteraan bagi Azerbaijan. Sampai saat ini, Azerbaijan masih memanfaatkan sumber kekayaan itu untuk mengeksplorasi minyak. Meski di satu sisi menjadi sumber ancaman, tapi di sisi lain gunung api lumpur menjadi pertanda jelas adanya persediaan minyak. Eksplorasi minyak di negara api itu telah dilakukan sejak 1846.