Rekomendasi 3 Puisi Terindah dan Menyayat Hati untuk Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW

- 25 September 2023, 16:30 WIB
Rekomendasi  3 Puisi Terindah dan Menyayat Hati untuk Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW
Rekomendasi 3 Puisi Terindah dan Menyayat Hati untuk Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW /

MEDIA PAKUAN - Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 28 September 2023.

Biasanya umat muslim mengekspresikan kecintaannya dengan berbagai macam kegiatan seperti menggelar ceramah keagamaan, shalawatan, hingga perlombaan islami membacakan puisi.

tidak hanya perlombaan atau , kita juga bisa mencurahkan puisi terindah untuk Baginda Rasul, seperti penyair-penyair tempo dulu, berikut puisi yang menyentuh hati karya penyair ternama indonesia untuk merayakan maulid nabi, yuk simak!

Baca Juga: Coach Divaldo Alves Siapkan Pasukan Persita Sebelum Hadapi Persib Bandung, Alves: Miliki Kunci Kemenangan!

1. Menghayati maulid nabi.

Aku ingin mengabadikan rasa cinta ku lewat kata.

Untuk kekasih tuhan yang tak pernah lelah.

ku jadikan engkau panutan ku wahai nabi Muhammad Saw

bukan karena dunia

Bukan juga pemanis belaka

Semuanya murni karena rasa cinta padanya.

Kecintaan pada Allah yang ku pelajari dari beliau

Hubungan antar hamba dan Tuhan yang tulus

Tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya

Selama ku berpegang teguh pada ajaran Rasulullah saw.

Selama itu juga ku merasakan aman dan damai

Walau dunia berpaling dari hadapanku

Biarlah semua itu

Asal ku tetap berada dalam akidah yang lurus

Jalan penuntunku menuju bahagia dan surga.

Baca Juga: Polda Jawa Tengah Ungkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Sopir Tronton Resmi Ditetapkan Tersangka

2. Muhammad Nabiku

Karya: Hengki Kumayandi

Engkau penerang zaman
Saat gulita menyelimuti bumi
Saat huru-hara merajai hari
Saat kezaliman menyebar ke negeri-negeri

Engkau kabarkan pada kami
Tentang perintah-perintah untuk berbakti
Tentang keagungan-Nya Yang Maha Tinggi

Engkau perangi mereka yang memerangi mu
dan engkau menghalangi mu menyebar kabar
Hingga cahaya Islam mampu menyebar
Engkau rangkul mereka-mereka yang tersesat
Kau ajak menghadap-Nya untuk bertobat

Selawat untukmu
Salam untukmu
Nabi tercintaku

3. Rasulullah Menyuruh Kita

Oleh Taufik Ismail (1990)

Rasul menyuruh kita mencintai yatim piatu
Rasul sendiri waktu kecil tanpa ayah, tiada ibunda
Mencintai anak yatim piatu adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang miskin
Rasul sendiri tanpa harta, dia lelaki yang sungguh miskin
Mencintai orang miskin adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang lapar
Rasul sendiri ketat ikat pinggangnya, tak pernah longgar
Mencintai orang lapar adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang-orang tergilas
Rasul sendiri teladan ketegaran ketika ditindas
Mencintai orang tertindas adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai hewan, pohon dan lingkungan
Rasul sendiri lemah lembut pada kucing kesayangan
Mencintai satwa dan alam lingkungan adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita santun dalam beda pendapat
Rasul sendiri tidak marah bila beliau didebat
Santun dalam beda pendapat adalah mencintai Rasul kita

Kita cintai orang-orang lapar dan berkekurangan
Kita cintai orang-orang tertindas, dimanapun mereka
Kita cintai anak yatim dan piatu

Pada Rasulullah kita bersangatan cinta
Gemetar kami dalam zikir
Gagap kami menyanyikan shalawat

Tiada cukup butir tasbih
Tiada memadai kosa kata
Dalam membalas cintanya
Secara sederhana

Baca Juga: Info Harga dan Cara Pembelian Tiket Persib Bandung VS Persita Tangerang pada Pekan Ke 14 BRI Liga 1 :GBLA

4. Muhammad sang peneduh jiwa

Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutera
Terasa hangat pelukan sang ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara peneduh jiwa

Sang Muhammad bin Abdullah
Dengan kekurangannya, yang tidak bisa membaca
Dan menulis
Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hira’
Mendapatkan wahyu pertama

Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan yang tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela Islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW

Ya Allah
Kuingin bertemu dengan sang peneduh jiwa itu
Walaupun hanya dalam bunga mimpi
Kekasihku ya Muhammad

5. Nabi di Akhir Zaman

oleh: Nadyrra Putry

Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasai zaman
Dan di dunia di landa kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjuk mu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur’an
Sebuah perintahNya yang harus engkau ajarkan

Engkaulah Nabi akhir zaman
Tuntunan mu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketaqwaan
Ya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam
Kepadamu sholawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu mendapatkan pengampunan

Semoga bermanfaat***

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah