Terlepas dari hadist tentang qurban yang menjadi kendaraan akhirat itu sanadnya lemah bahkan tidak jelas. Namun, dari segi isinya ada isyarat yang menunjukkan makna kiasan.
Agar umat muslim memperbagus hewan qurban supaya pahalanya banyak, yang menjadi pahala itu kendaraan terbaik menuju surga dengan rahmat Allah.
"Jangan bersandar pada hadits ini, karena haditsnya sangat lemah bahkan sebagian besar palsu. Tapi boleh memaknai hadist ini dengan makna kiasannya yang telah saya sampaikan," pungkas ustadz Adi Hidayat.***