Sejarah Singkat dan Makna Tarian Pertunjukan Barongsai, Kini Kian Marak Sambut Imlek

- 21 Januari 2023, 21:25 WIB
Ilustrasi barongsai. Pertunjukan Barongsai
Ilustrasi barongsai. Pertunjukan Barongsai /Lasti Martina/Portal Purwokerto /

MEDIA PAKUAN - Pertunjukan barongsai kian marak setiap menyambut perayaan  Imlek seperti pada Tahun Baru Imlek 2023 ini.

Tarian Barongsai ini merupakan tarian tradisional Tiongkok  dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa.

Menurut catatan sejarah  seni tarian barangsai ini tercipta saat  Dinasti Chin berkuasa sekitar abad ke tiga sebelum Masehi.

Baca Juga: Suka Duka Tinggal di Pemukiman Tua, Begini Kondisi Tenaga Kerja Indonesia: Di Atas Pegunungan?

Dengan demikian kesenian barongsai ini memiliki sejarah ribuan tahun. Dan bagi masyarakat Indonesia mengenal  pertunjukkan barongsai ramai dilakukan menjelang Tahun Baru China.

Menurut beberapa pakar sejarah, Kesenian Barongsai mulai populer pada zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada 420-589 Masehi.

Pada saat itu, pasukan Raja Song Wen kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Fan Yang dari negeri Lin Yi.

Baca Juga: Pasutri Warga Banten Beruntung! Penjaga Villa Terpencil di Arab Saudi Hidup Mewah: Gaji Segini Setiap Bulannya

Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa sebagai upaya mengusir pasukan Raja Fan. Ternyata sukses hingga akhirnya barongsai melegenda.

Dalam Feng Shui, barongsai memiliki beberapa makna seperti  bisa membuat tempat menjadi lebih baik, suara yang nyaring dari drum dan gembrengan akan menyucikan.

Membersihkan sebuah tempat yang benergi negatif dan jelek, menjadi energi yang baru dan bagus.

Baca Juga: Biaya Ditilang Mahal! Suka Duka Jadi Sopir Bus di Arab Saudi: Gajinya Berapa?

Kekuatan dari tarian dan keberadaan dari barongsai dipercaya mampu mengusir roh halus.

Bisa  mengusir roh jahat keluar dari lokasi dan memastikan usaha yang akan dikerjakan lebih sukses dan membawa keberuntungan.  .

Adapun tarian dan gerakan barongsai terdiri dari dua jenis utama, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan.

Perbedaan Singa Utara adalah yang memiliki surai ikal dan berkaki empat sedangkan Singa Selatan  memiliki sisik dan jumlah kaki yang bervariasi, antara dua atau empat.

Baca Juga: TKI Beruntung, Majikan Orang Arab Keturunan Madura Hidup Sukses di Arab Saudi: Miliki Rumah Mewah!

Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa beneran ketimbang Singa Selatan.

Selain itu penuh dengan gerakan kepala yang keras dan melonjak-lonjak seiring tambuhan gong dan tambur.

Ada beberapa cara untuk memainkan barongsai, namun masing-masing mengikuti pola dasar yang sama.

Delapan elemen dasar dalam barongsai adalah tidur, membuka, bermain, pencarian, berkelahi, makan, penutup, dan tidur.

Baca Juga: Kerap Dibully! Rizky Billar dan Lesty Kejora Datangi Polda Metro Jaya: Psikis Terganggu Ulah Haters

Tarian dapat diperpanjang atau mungkin keluar dari kebiasan bermain.

Tarian Singa juga diiringi dengan musik besar berupa drum, gong, dan gembrengan bahkan pada acara seremoni sering ditambahi petasan.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah