Perbedaan Mencolok Kehidupan di Tanah Haram dan Halal Arab Saudi, Dajjal Tidak Masuk ke Tanah Haram

- 6 Januari 2023, 14:30 WIB
Di Arab Saudi ternyata terdapat perbedaan kehidupan yang sangat mencolok antara kehidupan akhirat dan duniawi
Di Arab Saudi ternyata terdapat perbedaan kehidupan yang sangat mencolok antara kehidupan akhirat dan duniawi /

MEDIA PAKUAN - Di Arab Saudi ternyata terdapat perbedaan kehidupan yang sangat mencolok antara kehidupan akhirat dan duniawi.

Dikutip Media Pakuan dari kanal YouTube @Alman Mulyana, di sana Kang Alman memberikan informasi seputar kehidupan di Tanah Haram dan Halal.

Tanah Haram Mekkah dan Tanah Halal Madinah di Arab Saudi dibatasi dengan sebuah gapura tinggi.

Untuk memasuki tanah Haram Mekkah harus mentaati syarat yang telah ada, syarat tersebut adalah harus beragama islam.

Baca Juga: Gokil! Ada Pasar Indonesia di Makkah, Penjual Asal Indonesia dan Transaksinya pun Pakai Rupiah

Kehidupan yang tenang dan nyaman sangat kentara dirasakan ketika berada di Tanah Haram. Masyarakat di sana beraktivitas lebih ke urusan akhirat.

Seperti yang diketahui bahwa jika kita melakukan maksiat di Tanah Haram, maka kita akan mendapat balasan berkali-kali lipat.

Sebaliknya jika kita melakukan kebaikan di sana, maka kita akan mendapat seratus ribu kali lipat kebaikan juga.

Oleh sebab itu, orang-orang Tanah Haram berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Di sana kita tidak akan menemukan perempuan-perempuan yang membuka auratnya.

Baca Juga: Hati-Hati Oknum Modus Penipuan di Jabal Rahmah, Target Para Jamaah Umroh dan Dipaksa Bayar Rp5 Juta

Mobil-mobil dikatakan sangat jarang dikendarai. Musik-musik pun hampir tidak terdengar di seluruh area Tanah Haram.

Luar biasanya, dikatakan juga bahwa Dajjal tidak akan memasuki Tanah Haram. Masyaallah.

"Nah nanti kalau mau selamat dari Dajjal itu harus melewati ini (gerbang perbatasan). Harus masuk ke Tanah Haram nya, Masya Allah. Jadi di Tanah Haram itu kalau kita berbuat kebaikan, pahalanya dilipat gandakan. Begitu pun sebaliknya ganjarannya," papar Kang Alman.

Salah satu jamaah yang berasal dari Pekan Baru, Riau mengatakan jika ia belum pernah menemukan atau mengalami sesuatu yang berbau kemaksiatan.

Baca Juga: Sungguh Luar Biasa, 1000 Bungkus Makanan yang Dibagikan di Tanah Suci dari Donatur Singapura Langsung Habis

Bahkan, katanya ia ingin memperpanjang waktu untuk tinggal di sana. "Betah saya. Kalau bisa di perpanjang saya di sini."

Beralih ke Tanah Halal Madinah, kehidupan di sana sangat berbeda dengan kehidupan di Tanah Haram Mekkah.

Semua orang bisa masuk ke Tanah Halal Madinah. Kehidupan di sana lebih ke dunia bisnis, berbeda dengan kehidupan di Tanah Haram yang lebih mengedepankan akhirat.

Di sana juga kita biasa menemukan perempuan-perempuan dengan rambut yang tergerai, serta baju modern yang biasa dipakai di negara Asia umumnya.

Baca Juga: Lima Menit Diguyur Hujan, Begini Kondisi Kota Makkah yang Diterjang Banjir Bandang

Toko-toko abaya di sana juga lebih banyak yang berwarna. Banyak juga ditemukan orang-orang yang berpacaran.

Artikel ini menjelaskan bukan berarti bahwa Tanah Haram tidak pernah berbuat maksiat, karena pada dasarnya semua manusia tidak pernah luput dari lupa dan dosa.

Hanya saja kebaikan dan kehidupan akhirat lebih kentara terjadi di Tanah Haram.***

Editor: Holis Sindy Sauri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah