MEDIA PAKUAN – Akibat tidak bisa mengukur kemampuan finansialnya sendiri. Kini banyak yang terjerat utang paylater. “Beli Sekarang, Bayar Nanti”.
Risiko sudah di depan mata, untuk keluar dari jerat cicilan paylater tidak mudah. Harus siap menghadapi teror dari penagih utang.
Entah itu melalui telepon bahkan didatangi langsung.
Resiko jangka panjang bakal kesulitan mengajukan kredit-kredit lainnya. Seperti cicilan rumah karena skor kredit yang buruk ketika dilakukan BI checking.
Berdasarkan survei Katadata Insight Center dan Kredivo terhadap 3.560 responden pada Maret 2021.
Menunjukkan bahwa jumlah pelanggan baru paylater meningkat sebesar 55% selama pandemi.
Baca Juga: Tak Kunjung Miliki Punya Anak! Dikabarkan Rumah Tangga Syahrini dan Reino Barack Ngak Baik-baik Saja
Selanjutnya peningkatan gagal bayar menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara keseluruhan bahwa angka kredit macet paylater telah mencapai 7,61% pada September 2022 lalu.