Ironi! Indonesia Terungkap Dijajah Negera Kecil Seluas Kota Jakarta: Kunjungan Wisatawan hingga Peminjan Utang

- 26 Januari 2022, 18:26 WIB
Singapura merupakan negara kecil dan terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan perkapita mencapai lebih dari Rp800 juta
Singapura merupakan negara kecil dan terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan perkapita mencapai lebih dari Rp800 juta /


MEDIA PAKUAN - Indonesia yang merupakan negeri yang makmur dan luas ternyata dijajah oleh negara-negara yang besar. Di luar dugaan sebenarnya Indonesia sedang dijajah oleh negara terkecil di dunia

Dengan luas hanya  728,6 km² dan jumlah penduduknya sekitar 5, 6 juta. Singapura adalah negara kecil yang  tidak jauh dengan luas kota Jakarta.
 
Darimana Singapura bisa menjajah indonesia, hal tersebut bisa diurutkan dari hal sepele hingga tingkatannya yang lebih tinggi.
 
 
 
Melansir dari guru gembul dalam kanal youtubenya, jumlah pengunjung wisata yang berasal dari indonesia ke singapura sebelum pandemi mencapai 3 juta orang lebih di setiap tahunnya.
 
Jumlah itu adalah peringkat ke 2 setelah wisata China. Setiap tahunnya Singapura mendapat kan pendapatan yang mencapai Rp 270 triliun dari kunjungan wisatawan.
 
Sebanyak dan Rp 37  triliun datang dari wisatawan indonesia. Jika dihitung per kapita orang indonesia membelanjakan 10 sampai 15 juta  setiap tahunnya di Singapura.

Uniknya mereka tidak mengetahui bahwa barang-barang yang mereka beli di Singapura adalah barang-barang yang berasal dari Indonesia.
 
 
Dengan Keuntungan Rp 5000 triliun per tahun dari berjualan produk pakaian indonesia saja. Disisi lain Indonesia punya hutang ke luar negeri sebanyak lebih dari 5000 triliun.
 
Singapura menjual kaos yang berasal dari Bandung. Disana dijual sebesar 20 dolar singapura, sementara di bandung harganya 7 dolar singapura.
 
Ini berarti Singapura bisa menjual berkali lipat, setelah di cap sebagai produk Singapura. Dihitung keuntungannya maka jumlah keuntungannya sangat luar biasa.

Mereka datang ke Bandung atau ke jakarta mencari kaos tanpa label, kemudian membawanya ke Singapura.
 
 
Kenapa Indonesia tidak menjualnya ke negara lain,  Indonesia adalah negara yang tidak terpercaya. Negara yang produknya identik dengan ketidaklayakan, murahan. Itu yang orang luar negeri kenal.

Selama orang luar negeri datang ke Singapura dan barang-barang itu di cap Singapura mereka pasti akan membelinya.

Masalah lainnya adalah Indonesia adalah negara yang tidak layak untuk dipercaya, dengan banyaknya kasus-kasus korupsinya, penipuan dan lain-lainya.
 

Pemberi utang kepada Indonesia dari tahun ke tahun yang terbesar adalah Singapura. Singapura memberikan pinjaman tertinggi hingga 933 triliun di tahun 2021, dibawahnya adalah Jepang, AS dan China, di tahun
 
1. Singapura total nilai pinjaman yang diberikan sebesar US$ 68,02 miliar.

2. Amerika Serikat total nilai pinjaman yang diberikan sebesar US$ 30,82 miliar.

3. Jepang total nilai pinjaman yang diberikan sebesar US$ 28,15 miliar.

4. China total nilai pinjaman yang diberikan sebesar US$ 21,45 miliar.
 

Pinjaman riba itu, bukan saja dirugikan oleh tekanan diplomatik saja bahkan pinjaman itu dengan bunga yang sangat tinggi.

Indonesia yang mempunyai wilayah terbesar dan luas dengan jumlah penduduk yang besar. Tapi berhutang kepada satu negara yang paling kecil di dunia.

Bukan saja pada pinjaman dan barang produksi. Indonesia punya ketergantungan pada Minyak dari Singapura
 
 
Singapura tidak punya minyak tapi punya kilang. Ironisnya Indonesia punya banyak kilang minyak. Tapi kebutuhan minyak sangat tergantung kepada Singapura.

Salah satu wakil menteri Indonesia di tahun 2014 menyatakan, jika Singapura memberhentikan ekspor BBM ke indonesia, 5 tahun kita bisa meninggal. Menurut keterangan mereka punya kilang minyak yang sangat canggih.

Sumber minyak yang dimiliki Indonesia di bor pihak asing seperti exxon atau chevron, yang ditangani oleh Pertamina adalah sumber yang paling kecil.
 

Karena kita belum mengerti banyak tentang pengeboran. Yang sumber besar diambil oleh perusahaan asing yang kemudian dijual ke Singapura, dengan harga sekitar Rp 5 ribuan per liternya.

Setelah diolah Singapura menjual kembali ke Indonesia dengan harga 13 sampai 16 ribu per liter tergantung mereknya.

Dari selisih setelah dikurangi lain-lain, Singapura mendapat keuntungan sekitar 7 ribu per liter, dari bisnis minyak dari indonesia.
 

Setelah itu dijual kepada publik, namun masyarakat tidak mau dengan harga setinggi itu dan pemerintah memberikan subsidinya.

Selat malaka adalah salah satu selat tersibuk di dunia, saat ini Pelabuhan Singapura menjadi salah satu yang tersibuk setelah China, sekitar 200 kapal perhari yang datang dan pergi ke pelabuhan tersebut.

Kapal-kapal raksasa yang  mengangkut dagangan ke penjuru dunia, singgah disana membeli bahan bakar di Singapura sekitar 1000 ton per kapal atau sekitar 7 miliar hanya dari BBM. BBM dari Indonesia membuat keuntungan besar untuk Singapura.
 
 
Sekitar 200 kapal yang datang dan pergi ke Singapura maka dari BBM tersebut maka ada keuntungan Rp 1,4 triliun per hari dan itu adalah keuntungan bersih dari dagang BBM Indonesia.
 
Jika dihitung setahun maka keuntungan mencapai  Rp 504 triliun dari BBM Indonesia dari kapal yang hanya singgah di sana.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk nya yang hanya 5, 6 jutaan, pendapatan perkapita hanya dari penjualan BBM ke kapal yang singgah, berarti penduduknya per orang berpenghasilan Rp 95 juta per tahunnya.
 
 
Itu artinya dua kali lipat pendapatan orang indonesia pertahun yang hanya sekitar 56 juta.   Hanya dari minyak saja sudah 2 kali lipat pendapatan orang Singapura.
 
Indonesia ketergantungan yang sangat luar biasa terhadap BBM Singapura. Dengan kondisi yang seperti ini, Indonesia layak disebut  dijajah oleh Singapura. *** 

Editor: Ahmad R

Sumber: Youtube@guru gembul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x