Jangan Salah, Inilah Waktu Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Memiliki Keutamaan Khusus

- 18 Desember 2022, 14:25 WIB
Berikut ini waktu tidur yang dianjurkan
Berikut ini waktu tidur yang dianjurkan /pixabay/

MEDIA PAKUAN - Tidur adalah salah satu aktivitas istirahat yang dilakukan oleh manusia di setiap harinya. Dengan porsi tidur yang cukup, seseorang dapat menjalankan aktivitas kesehariannya secara maksimal. Dalam Al-Qur’an dijelaskan:

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (QS Ar-Rum: 23).

Porsi tidur yang ideal bagi manusia dalam sehari semalam adalah kisaran enam sampai delapan jam, dengan menyertakan tidur qoilulah (tidur sebentar) di siang hari. (Jalaluddin as-Suyuthi, Ar-Rohmah fi at-Thib wa al-Hikmah, hal. 20)

Baca Juga: Jangan Sembarangan Tidur Pada Waktu Ini! Berikut Ini 3 Waktu Tidur yang Dilarang Rasulullah SAW

Waktu tidur yang dianjurkan oleh syara’ adalah tidur di waktu
qoilulah. Dalam hadits dijelaskan:

قِيلُوا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَقِيلُ

“Tidurlah qoilulah (siang hari) kalian, sesungguhnya Syetan tidak tidur di waktu qoilulah” (HR Ath-Thobroni)

Waktu qailulah ini ada yang menafsirkan tidur sebelum waktu dhuhur (tergelincirnya matahari), ada pula yang menafsirkan setelah masuk waktu dhuhur.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x