Baca Juga: Kisah Imam Syafi'i Dilarang Pulang Oleh Ibunya, Ternyata Ini Alasannya
Maka mandilah dia dan ketika telah selesai dia beranjak untuk mengambil pakaiannya namun batu itu telah melarikan pakaiannya. Maka Musa mengambil tongkatnya dan mengejar batu tersebut sambil memanggil-manggil,
“Pakaianku, wahai batu. Pakaianku, wahai batu.”
Hingga akhirnya dia sampai ke tempat kerumunan Bani Israil dan mereka melihat Musa dalam keadaan telanjang yang merupakan sebaik-baiknya ciptaan Allah. Dengan kejadian itu Allah membebaskan Musa dari apa yang mereka katakan selama ini.
Akhirnya batu itu berhenti lalu Musa mengambil pakaiannya dan memakainya. Kemudian Musa memukul batu tersebut dengan tongkatnya. Sungguh demi Allah, batu tersebut masih tampak bekas pukulan Musa, tiga, empat atau lima pukulan.
Untuk kejadian itulah Firman Allah Ta’ala: (“Wahai orang-orang beriman janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang mengolok-olok (menyakiti) Musa lalu Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan”) (QS. Al-Ahzab ayat 69)." (HR. Bukhari: 3404)
Pelajaran dari kisah:
1. Malu adalah sifat terpuji
2. Pentingnya menjaga muruah (marwah)