MEDIA PAKUAN - Seperti yang telah kita ketahui, diprediksi gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022 besok.
Saat terjadi gerhana kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk dilaksanakan shalat gerhana, untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Berikut tata cara Shalat Gerhana:
Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka'at secara berjama'ah dengan tidak ada adzan dan iqomah. Shalatnya seperti Shalat Shubuh, tetapi di tiap-tiap raka'at ditambah satu ruku', yaitu sesudah bangkit dari ruku' dengan membaca “Sami'allahu liman hamidah” dan “Rabbanaa walakal hamdu”terus berdiri dan dilanjutkan membaca al-Fatihah dan Surat lagi, sesudahnya kemudian ruku' lagi, lalu bangkit dari ruku', lalu sujud lalu duduk lalu sujud, demikianlah selanjutnya pada raka'at kedua.
Jadi Shalat Gerhana itu dua raka'at dengan empat ruku' dan empat sujud.
Dalil-dalil Shalat Gerhana.
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها أَنَّ الشَّمْسَ خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَبَعَثَ مُنَادِيًا بِالصَّلاَةُ جَامِعَةٌ، فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِى رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha (berkata): “Bahwasanya Matahari terjadi gerhana pada masa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam lalu beliau mengutus penyeru mengajak orang-orang berkumpul untuk shalat, kemudian beliau berdiri shalat empat ruku' dalam dua raka'at dan empat sujud.” (HR. al-Bukhari: 1066 danMuslim: 2131)