Inilah Beberapa Aksi Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW yang Gagal, Siapakah Orangya?

- 30 Juli 2022, 17:00 WIB
Makam Nabi Muhammad SAW
Makam Nabi Muhammad SAW /Youtube Bung Hasibuan

 

MEDIA PAKUAN - Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhir zaman yang diutus oleh Allah, dan makamnya sekarang berada di kota Madinah, Arab Saudi.

Jenazah Nabi Muhammad dijaga ketat oleh polisi Arab Saudi setelah terjadi beberapa aksi pencurian jasad Nabi sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa makam Nabi Muhammad sebelumnya hampir dicuri oleh penguasa Eropa dan para pemimpin Mesir.

Ada empat tindakan nekat di kota Madinah untuk mencuri jenazah Nabi Muhammad.

Baca Juga: Mata Air Bermunculan di Padang Pasir Arab Saudi, TKI Ini Curigai Pertanda Kiamat

Baca Juga: Pernah Dikunci di Kamar oleh Wanita Arab Saudi, Beginilah Kisah Herman Seorang TKI Pegawai Hotel

Maka ketahuilah bahwa ini adalah kisah empat tindakan nekat mencuri jasad Nabi Muhamad di Madinah:

1. Al-Hakim Biamrillah Al-Ubaidiy bagian pertama

Al-Hakim Biamrillah Al-Ubaidiy merupakan Raja dari Daulah Fatimiyah dari Negara Mesir yang sudah menyeleweng dari ajaran Islam.

Ternyata walaupun beragama Islam, Al-Hakim mempunyai niat buruk yaitu untuk mencuri jasad Nabi Muhammad.

Niat Raja itu untuk mencuri jasad Rasulullah berawal dari usulan zindiq (seorang kafir yang berkedok Islam).

Zindiq itu menjelaskan tujuan untuk mencuri jasad Muhammad kepada sang Raja, yaitu untuk menyita perhatian dunia agar Mesir selalu dikunjungi banyak orang dari berbagai penjuru dunia.

Menurut Zindiq, maka Madinah akan tersaingi dan umat Islam nantinya bakal berbondong-bondong pergi ke Mesir.

Akan tetapi ketika mereka hendak berangkat, terjadi angin besar yang membuat tanah berguncang di Madinah sehingga usaha pertama mereka gagal.

Baca Juga: Sengaja atau Tidak Disengaja, Jangan Pernah Lakukan Hal Tidak Senonoh Ini Kepada Majikan di Arab Saudi

Baca Juga: Dituduh Hamil Tua oleh Petugas, TKW Indonesia Ini Diusir dari Bandara Arab Saudi

2. Al-Hakim Biamrillah Al-Ubaidiy bagian kedua

Setelah aksi pertama gagal, Al-Hakim melancarkan aksi keduanya untuk mencuri jasad Muhammad di Kota Madinah.

Pada aksi yang kedua ini, prajuritnya sudah berhasil memasuki Madinah dekat Masjid Nabawi tempat makam Rasulullah.

Prajurit dari sang Raja ini kemudian mulai menggali terowongan ke tempat makam Rasulullah secara langsung.

Namun aksi tersebut akhirnya ketahuan oleh warga setempat sehingga prajurit Al-Hakim itu langsung dihukum mati.

Baca Juga: Kyai Sukabumi Beri Nasihat pada Siswa Setukpa Lemdiklat Polri: Jangan Terulang Kembali Kasus Brigadir J

Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Taurus Perlu Perawatan yang Sesuai

3. Penguasa Eropa

Aksi pencurian jasad Nabi Muhammad yang ketiga ini terjadi pada 1164 masehi atau 557 hijriyah, yang dimana saat itu keadaan umat muslim sedang lemah karena baru selesai perang salib.

Maka dari itu membuat para penguasa Eropa ingin mencuri jasad Nabi Muhammad dan mereka mengutus dua orang ke Madinah pada musim haji.

Dua utusan dari para penguasa Eropa itu menyamar menjadi seorang jemaah haji dari Andalusia, yang dimana mereka sudah menyewa rumah di dekat makam Nabi Muhammad.

Sama seperti dengan aksi yang kedua, pada aksi yang ketiga ini mereka berdua menggali terowongan yang menuju langsung ke makan nabi akhir zaman itu.

Namun ketika akhirnya aksi yang ketiga ini berhasil digagalkan oleh Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki (seseorang pahlawan perang salib).

Sultan tersebut bisa tahu ada pencurian jasad Nabi Muhammad setelah ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah yang menunjukkan dua orang berwajah Eropa.

Nuruddin mengatakan, saat bermimpi Rasulullah mengatakan kepada saya "Wahai Mahmud, tolonglah aku dari dua orang ini."

Mendengar hal itu, Sultan tersebut kaget dan terbangun dari tidurnya namun ia kembali mengambil air wudhu dan tidur kembali.

Setelah tidur kembali, Nuruddin kembali memimpikan hal yang sama sebanyak 3 kali berturut-turut.

Pada esok harinya, Sultan bersama seribu pasukannya berangkat ke Madinah untuk mencari siapa dua orang yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad dalam mimpinya.

Sesampainya di Madinah, sang Sultan berhasil menemukan dua orang tersebut yang mengaku jemaah haji dari Andalusia.

Ketika dibuka celananya ternyata mereka tidak berkhitan dan mengaku pasukan salib yang diutus untuk mencuri jasad nabi, sehingga mereka dihukum mati.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Jumat 29 Juli 2022: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sore Hari

Baca Juga: Masih Dibuka Pendaftaran Polri 2022 Taruna Akpol, Penuhilah Persyaratannya Berikut Ini

4. Perampok

Bukan hanya para penguasa Negeri, ternyata para perampok juga berniat untuk mencuri jasad Nabi Muhammad di kota Madinah.

Saat itu mereka tengah menyebrang laut untuk pergi ke Madinah, namun usahanya gagal setelah ada kapal yang mengikuti mereka dari Mesir Al-Iskandariyah.

Pada akhirnya para perampok itu ditangkap dan dipenjarakan oleh para penghuni kapal Mesir itu.

Itulah 4 aksi nekat dan gila untuk mencuri jasad Nabi Muhammad di Kota Madinah.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah