Meskipun gurun, tetapi warga pinggiran kota Makkah bisa menanam sayuran dan tanaman lainnya dengan pinggiran kota.
Baca Juga: Sudah Bebas Berpakaian di Tempat Umum, Beginilah Kehidupan Wanita Arab Saudi Zaman Milenial
Baca Juga: Apa Hukumnya Haram Mengambil Ikan di Kota Suci Makkah dan Madinah? Inilah Fakta Menari Arab Saudi
Selain itu ternyata para petani di pinggiran kota Makkah bisa berbahasa Indonesia, ketika ditanya oleh Alman.
"Padahal petani tapi bisa bahasa Indonesia loh," kata teman Alman bernama Irlan yang juga merupakan TKI Arab Saudi.
Perlu kalian ketahui bahasa Indonesia memang populer di Arab Saudi, karena banyaknya WNI yang tinggal disana.
Para petani yang berada di pinggiran kota Makkah tersebut berasal dari Yaman dan Bangladesh.***