Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid berkata:
خروج الريح من نواقض الوضوء لا من نواقض الغسل وعليه فمن لمس فرجه أو تبول أو أخرج ريحا أثناء غسله فإنه يتم غسله ويتوضأ بعده.
Buang angin termasuk pembatal wudhu bukan pembatal mandi, oleh karena itu di saat seseorang memegang kemaluan, kencing, atau buang angin ketika mandi, maka sempurnakan mandinya dan ulangi wudhunya.
Wallahu'alam.***
#ayuni
MEDIA PAKUAN - Menjaga diri dari perbuatan maksiat tentunya menjadi kewajiban untuk kita agar kita terhindar dari dosa.