Kisah As-Syibli Dicium Keningnya Oleh Rasulullah, Begini Alasannya

- 9 Juni 2022, 15:58 WIB
Berikut teks khutbah Jumat singkat 2022 tentang meningkatkan amal sholeh di usia senja.
Berikut teks khutbah Jumat singkat 2022 tentang meningkatkan amal sholeh di usia senja. /Pixabay.com/Koveni

MEDIA PAKUAN - Di dalam dunia tasawuf kita mengenal banyak tokoh sufi yang memiliki perjalanan hidup dan pengalaman rohani yang luar biasa⁣.

Salah satu di antara tokoh-tokoh sufi itu adalah Syekh Abu Bakr As-Syibli⁣


Wali yang memiliki nama asli Dulaf bin Jahdar ini lahir dan hidup di Kota Baghdad selama 87 tahun. Meninggal dan dikuburkan di kota yang sama pada tahun 334 H. ⁣

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian Juni 2022, Ketahuilah Persyaratan dan Daftar Formasinya

Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya Nashâihul ‘Ibâd menuturkan sebuah cerita menarik tentang wali yang akrab dipanggil As-Syibli ini.⁣

Satu ketika As-Syibli datang menemui Ibnu Mujahid. Melihat ada seorang ulama besar yang datang, Ibnu Mujahid segera bangun dan menyambut hangat kedatangan As-Syibli.⁣

Ia rangkul dan peluk sang tamu sembari mencium kening di antara kedua matanya.⁣

Baca Juga: Lowongan Kerja Lembaga Penjamin Simpanan Juni 2022, Minimal Lulusan S1 Berikut Persyaratannya

Melihat perlakuan yang dilakukan Ibnu Mujahid kepada As-Syibli ini seseorang bertanya, “Mengapa engkau lakukan ini pada As-Syibli wahai Ibnu Mujahid?”

Atas pertanyaan ini Ibnu Mujahid menjawab, “Kulakukan itu karena aku melihat di dalam mimpi Rasulullah melakukan hal serupa kepada As-Syibli.”⁣

Kemudian Ibnu Mujahid bercerita, bahwa ia pernah bermimpi melihat As-Syibli datang menemui Rasulullah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Pizza Hut Delivery Juni 2022, Minimal Lulusan SMA SMK Berikut Persyaratan Lengkapnya

Melihat kedatangan As-Syibli Rasulullah segera menyambut dengan memeluknya seraya mencium kening di antara kedua matanya.⁣

Melihat pemandangan itu Ibnu Mujahid, di dalam mimpinya, bertanya kepada Rasul, “Mengapa engkau lakukan ini kepada As-Syibli wahai Rasulullah?”

Rasulullah menjawab, “Ya, aku lakukan itu kepada As-Syibli karena ia tidak melakukan shalat fardhu kecuali setelahnya ia selalu membaca ayat laqod jâ'akum Rasûlun min anfusikum (dua ayat terakhir dari Surat At-Taubah). Kemudian setelahnya As-Syibli bershalawat dengan mengatakan shallallâhu ‘alaika yâ Muhammad.”

Baca Juga: Lowongan Kerja Biro Hubungan Masyarakat Juni 2022, Minimal Lulusan D3 Berikut Link Pendaftarannya

Setelah mimpi itu, Ibnu Mujahid bertemu dengan As-Syibli dan menanyakan bacaan apa yang selalu dibaca ketika selesai melakukan shalat fardhu.⁣

Dan ternyata As-Syibli menjawab bahwa ia selalu membaca ayat dan shalawat tersebut di atas setiap kali selesai shalat fardhu. .***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Muhammad Nawawi Al-Jawi, Nashâihul ‘Ibâd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah