Network
MEDIA PAKUAN - Pekerjaan sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan dambaan banyak wanita Indonesia, terutama para janda yang kurang mampu.
Pendapatan TKW di Arab Saudi sebenarnya jauh lebih tinggi dari Indonesia karena perbedaan mata uang.
Gaji pembantu rumah tangga (ART) di Indonesia dan negara lain sangat berbeda termasuk Arab Saudi.
Di Indonesia, anggota rumah tangga hanya dapat menerima hingga Rp 2 juta, tetapi di Arab Saudi dapat mencapai Rp 8 hingga Rp 10 juta.
Baca Juga: Kisah Warga Indonesia yang Beta Bekerja Hingga 30 Tahun di Arab Saudi
Baca Juga: Dapat 2 Majikan yang Siap Dilayani, TKW Indonesia Persiapkan Ini di Arab Saudi
Baca Juga: Diajak Tengah Malam ke Laut Merah oleh Majikannya di Arab Saudi, TKI Keluar Reaksi Mengejutkan
Inilah mengapa banyak perempuan di negara lain ingin menjadi TKW di Indonesia.
Namun bekerja di negeri orang itu resikonya lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia.
Dilansir Media Pakuan dari kanal Youtube Umi Rizal pada Sabtu, 20 Mei 2022, ada salah satu TKW Indonesia ceritaka pengalamannya bekerja di Arab Saudi.
TKW Indonesia tersebut bekerja di salah satu salon kecantikan di Arab Saudi.
Baca Juga: TKW Indonesia Ini Dapat Rezeki Nomplok, Dibayar Rp10 Juta Karena Layani 6 Majikan di Arab Saudi
Baca Juga: Sudah Mulai Gelap Gulita, TKI Ini Heran Malah Diajak ke Laut Merah oleh Majikan di Arab Saudi
Pekerjaan seorang tukang salon di Arab Saudi mudah dan juga ada resikonya.
Namun penghasilannya pun bukan main-main walaupun hanya bekerja ngerias seseorang beberapa jam saja.
Menurut TKW Indonesia tersebut, dalam satu hari ia bisa mendapatkan penghasilan Rp5 juta dalam per satu orang.
Baca Juga: Dapat Majikan Dokter Kerajaan Arab Saudi, Besaran Bayaran TKI Ini Sangat Menggiurkan
Baca Juga: 5 Hal Harus Disegerakan Jangan Sampai Ditunda-tunda: Berikut Perkara Apa saja?
Akan tetapi menjadi seorang tukang salon harus siap medatangi pelanggan, dimana pun mereka berada.
kadang-kadang wanita tersebut pernah mengalami selama berjam-jam, mencari alamat pada pelanggan.
Tetapi itu merupakan hal yang wajar karena semua pekerjaan sudah pasti memiliki resikonya masing-masing.***
