Inilah Cara-cara Rasulullah Memakan Kurma: Hikmah yang Dapat Diambil Manfaatnya

- 9 Mei 2022, 14:34 WIB
Khasiat buah kurma untuk kesehatan tubuh
Khasiat buah kurma untuk kesehatan tubuh /Adhitya Rizky/Pexels
MEDIA PAKUAN - Kurma merupakan buah favorit Nabi dan kaya akan manfaat.
 
Rasa manis yang khas dalam kurma membuat sebagian orang menjadikan kurma sebagai buah favorit, termasuk Rasulullah Saw.
 
Bahkan dibeberapa negara kurma dijadikan sebagai makanan pokok.
 
 
Namun ada beberapa cara yang dilakukan Rasulullah Saw saat memakan kurma, simak penjelasannya berikut ini.
 
1. Mencampur dengan keju
 
Dalam HR. Abu Dawud no.3837 dan Ibnu Majah no.3343:
 
Imam ibnul Qayyim menjelaskan bahwa zubdah (keju) dapat berfungsi melunakan tinja, melemaskan syaraf dan pembengkakan empedu dan kerongkongan. Jika dioleskan gusi bayi, akan mempercepat pertumbuhan gigi.
 
 
2. Mencampur dengan mentimun
 
HR. Muslim no.2043, HR. Bukhari no.5440:
 
Rasa panas yang ada pada kurma dapat menyeimbangkan rasa dingin pada mentimun, karena mentimun agak sulit dicerna di lambung, dingin dan kadang berbahaya. 
 
3. Memakan kurma dengan semangka HR. Abu Dawud no. 3836.
 
4. Menganjurkan berbuka puasa dengan kurma basah (ruthab), kalau tidak ada dengan kurma kering, kalau tidak ada dengan meminum air seteguk demi seteguk (HR Abu Dawud no.2356).
 
 
Hadits ini mengandung hikmah agung secara kesehatan, yang diperlukan oleh orang yang berpuasa adalah zat gula yang mudah diserap oleh darah, lambung dan usus. 
 
Zat gula (glukosa dan fruktosa) memerlukan waktu 5-10 menit untuk diserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong Sehingga waktu tersebut dapat digunakan sementara untuk menjalankan sholat maghrib.
 
5. Melarang memakan kurma bagi orang yang baru sembuh dari sakit, (HR. Abu Dawud no.3856).
 
 
6. Boleh memakan kurma meskipun sakit mata (HR. Ibnu Majah no.3343.)
 
7. Memerintahkan jangan membuang kurma yang di dalamnya terdapat ulat, namun membersihkannya (HR. Abu Dawud no.3832).
 
8. Kurma sangat baik untuk menjadi bekal, bahkan pada waktu perang. (HR. Muslim no.1910).
 
9. Kurma untuk mentahnik bayi, (HR. Al Bukhari no. 5467,3909,5469,5470 dan Muslim no. 2145,2146).
 
Tahnik adalah mengunyah sesuatu kemudian meletakkannya di langit-langit mulut si bayi.
 
 
Imam Nawawy rahimahullah dalam kitab syarah Muslim menjelaskan bahwa:
 
- Anjuran mentahnik bayi yang baru dilahirkan adalah sunnah, berdasarkan ijma'.
 
- Hendaknya yang mentahnik adalah orang yang shalih, baik laki-laki maupun perempuan.
 
- Lebih utama mentahnik dengan kurma
 
- Memberikan kesempatan kepada orang yang shalih untuk memberi nama.
 
 
Semoga bermanfaat.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x