Perbedaan Gejala Omicron pada Orang yang Belum dan Sudah Divaksinasi

- 3 Februari 2022, 12:23 WIB
Perbedaan Gejala Omicron pada Orang yang Belum dan Sudah Divaksinasi
Perbedaan Gejala Omicron pada Orang yang Belum dan Sudah Divaksinasi /Foto/Ilustrasi/Pixabay
MEDIA PAKUAN - Omicron, Covid-19 varian baru ini kini menyebabkan jumlah infeksi terobosan yang jauh lebih tinggi dibanding varian-varian sebelumnya.
 
Pakar kesehatan mengatakan bahwa semua orang harus waspada karena baik yang sudah ataupun yang belum divaksinasi dapat tertular varian Omicron ini.
 
Namun gejala yang dirasakan oleh orang yang sudah divaksinasi dan orang yang belum divaksinasi sangat berbeda ketika mereka terjangkit Omicron. 
 
 
Varian Omicron memiliki kemampuan untuk menyebar ke individu yang sudah divaksinasi dan tidak divaksinasi, cara manifestasinya tampaknya berbeda.
 
Seorang Profesor di New York University Meyers College of Nursing, Maya N Clark-Cutaia, mengatakan orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron, cenderung lebih mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.
 
"Seperti pilek yang sangat parah," ujar Maya seperti dilansir dari laman Best Life Online, Minggu 30 Januari 2022.
 
Sedangkan sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya, hanya benar-benar menyerang orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi varian ini.
 
 
Menurut Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer, orang yang telah dibooster juga mungkin mengalami sakit tenggorokan, jika terkena Covid-19 varian ini.
 
Sementara orang yang diberi dua dosis mungkin mengalami kelelahan dan batuk.
 
"Tapi tidak ada yang sesak napas," kata Craig.
 
Sementara hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum pada Omicron. 
 
"Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi, atau sudah dibooster. Kami tidak melihat banyak yang alami demam, jika ada itu adalah orang yang belum divaksinasi," ungkap Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center, Judith O’Donnell.***

Editor: Siti Andini

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x