Wajib Tahu, 4 Perilaku Jahiliyah Yang Belum Ditinggalkan Sampai Saat Ini, No 4 Paling Sering Terjadi

- 27 Januari 2022, 19:36 WIB
menangisi mayat
menangisi mayat /Tangkapan layar/

MEDIA PAKUAN - Kebiasaan masyarakat dari jaman ke jaman terkadang berubah-ubah sesuai dengan tren pada masanya.

Namun, meski begitu ada pula kebiasaan yang masih belum ditinggalkan masyarakat sampai saat ini dari sejak jaman Jahiliah dulu lho.

Kebiasaan pada jaman Jahiliah yang belum ditinggalkan sampai sekarang ada empat.

Baca Juga: 14 Idol K-pop Dinyatakan Positif Covid-19 hanya Dalam Sepekan : Industri Hiburan Siaga Tingkat Tinggi

Yaitu membangga-banggakan kebesaran nenek moyang, mencela nasab (garis keturunan), mengaitkan hujan dengan bintang tertentu dan meratapi orang mati.

Dari Abu Malik Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

أربع في أمتي من أمر الجاهلية لا يتركونهن الفخر في الأحساب والطعن في الأنساب والإستسقاء بالنجوم والنياحة.

"Empat perkara yang masih dikerjakan umatku dari perkara jahiliyah yang belum ditinggalkan, yaitu: Membangga-banggakan kebesaran nenek moyang, mencela nasab (garis keturunan), mengaitkan hujan dengan bintang tertentu, dan meratapi orang mati"

HR. Imam Muslim nomor 934

Baca Juga: Chani dan Hwiyoung SF9 Kena Sanksi Karena Melanggar Peraturan Covid-19, Agensi Rilis Permintaan Maaf

Imam Al Munawi rahimahullahu menjelaskan dalam kitab Faidhul Qadir: Bangga dengan nenek moyang, merasa besar dengan keutamaan dan kedudukan mereka yang sudah berlalu, jelas ini adalah sebuah kebodohan.
Tidak ada kebanggaan kecuali dengan ketaatan, dan tidak ada kemuliaan bagi seseorang kecuali dengan beriman kepada Allah.

Orang-orang Arab mengatakan:

إن الفتى من يقول ها أنا ذا ليس الفتى من يقول كان أبي.

Pemuda sejati ialah yang berkata inilah aku, bukan yang mengatakan bapakku dahulu begini dan begitu.

Itulah empat perangai orang jahiliah yang belum ditinggalkan masyarakat sampai saat ini. Wallahu'alam.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah