MEDIA PAKUAN - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sekaligus seorang youtuber di Arab Saudi geram terhadap pemerintah.
TKI tersebut bernama Khairul Azam Alfarizi, dia selaku youtuber sekaligus yang selalu membantu kepulangan para pekerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
Dia mengatakan, sangat kecewa dengan pemerintah pasalnya pemerintah belum memperhatikan semua para pekerja di luar negeri.
Hal tersebut karena masih ada Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dianiaya oleh majikan dan mendapatkan gaji dibawah rata rata.
Baca Juga: Wanita ini Harus Melayani 12 Orang Dalam Satu Rumah, TKW: Kata Tetangga Kamu Harus Hati Hati
"Ini yang kami tekankan kepada Pemerintah tolonglah perhatikan kembali perjanjian MOU dengan Arab Saudi, gaji itu jangan sampai dibawah 1500 real, tapi masih ada yang gaji 1000." kata TKI yang dikutip Media Pakuan dari channel youtube Khairul Azam Alfarizi, Jumat 17 Desember 2021. .
"Ini ternyata masih ada teman teman kita yang kaya gini, coba seribu real itu dapat apa disini." sambung Azam
TKW yang diutaraka TKI tersebut bernama Nurjanah, dia merupakan wanita Indonesia yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh majikan.
TKW ini mengaku pernah dipukul oleh majikan menggunakan kabel karena hal sepele.
" Dipukul pakai tangan di wajah, nggak makan 3 hari, terus dipukul pakai kabel badan semuanya." kata TKW
Namun sebelum dia dipukul dia sempat diberitahu oleh tetangganya agar berhati hati terhadap majikan tempat ia bekerja.
"Kata tetangga kamu harus hati hati majikanmu jahat,,gitu sebelum majikan memukul aku." kata TKW
Selain itu TKW ini mengaku, selama dua tahun bekerja selalu mendapatkan gaji dibawah rata rata bahkan 8 bulan terakhir ini belum mendapatkan gaji.
"Dua tahun setengah gaji gak pernah lancar, gajinya itu disini gk pernah lebih cuman seribu itupun penggajiannya 5 bulan sekali." ujar TKW
"Iya gaji aku tinggal 8 bulan nanti di transfer kalau aku balik lagi dikasih kalau tidak balik lagi tidak dikasih." sambungnya
Dari kejadian tersebut sehingga membuat seorang youtuber Indonesia meminta pemerintah agar selalu memperhatikan para pekerja di luar negeri.
"Ternyata masih ada yang kaya gini, tolong pemerintah perbaiki lagi sistemnya untuk penempatan para TKW paling tidak peraturannya setiap ART memiliki nomor KJRI ada pengaduan khusus yang seperti kasus seperti ini." ujar Khairul Azam.***