Para Ilmuwan Ungkap, Vampir dan Covid 19 Memiliki 10 Urutan Genom Sangat mirip

- 18 Oktober 2021, 12:10 WIB
Para Ilmuwan Ungkap, Vampir dan Covid 19 Memiliki 10 Urutan Genom Sangat mirip
Para Ilmuwan Ungkap, Vampir dan Covid 19 Memiliki 10 Urutan Genom Sangat mirip /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Cerita vampir ini memang melegenda, mitos gigitan vampir bisa menularin korban.

Menurut para Ilmuwan hal ini mirip sekali atau mungkin juga cocok dengan flu Cina yang kini mewabah. Ketika virus corona baru menyebar di Cina dan di seluruh dunia,

Para ilmuwan berjuang untuk mencari tahu dari mana asalnya. Sekarang, sebuah studi baru memberikan lebih banyak petunjuk tentang asal usul virus, dan menunjuk kelelawar sebagai inang yang paling memungkinkan.

Baca Juga: Mitos & Fakta! Inilah Misteri Vampir Menurut Ilmuwan dan Arkeolog: Dikubur dengan Cara Tak Lazim

Melansir dari livescience.com dalam jurnal The Lancet, para peneliti menganalisis 10 urutan genom dari coronavirus novel, dijuluki 2019-nCoV, yang diperoleh dari sembilan pasien di China yang sakit dengan virus tersebut.

Para ilmuwan itu menemukan bahwa semua 10 urutan genom sangat mirip - mereka berbagi lebih dari 99,98% dari urutan genetik yang sama, kata para penulis.

Ini menunjukkan virus itu membuat "lompatan" ke manusia baru-baru saja. Karena jika lompatan itu telah terjadi sejak lama, maka urutan genom virus akan berbeda, mengingat tingkat kecepatan virus cenderung bermutasi dan berevolusi.

"Sangat mengejutkan bahwa urutan 2019-nCoV yang dijelaskan di sini dari pasien yang berbeda hampir identik," kata penulis studi bersama Weifeng Shi, seorang profesor di Laboratorium Kunci Etiologi dan Epidemiologi Penyakit Menular di Universitas Provinsi Shandong, yang berafiliasi dengan Shandong First Medical University.

Baca Juga: Melebihi Gaji Kerja di Korea, Inilah Penghasilan yang Didapat Pria Indonesia Ini di Arab Saudi

"Temuan ini menunjukkan bahwa 2019-nCoV berasal dari satu sumber dalam waktu yang sangat singkat dan terdeteksi relatif cepat."

Meskipun baru muncul pada manusia baru-baru ini, virus telah menginfeksi sekitar 6.000 orang ( terbaru 11.791) dan menyebabkan 132 (terbaru 259) kematian di Cina, sementara menyebar ke 16 negara lain, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Sebagian besar kasus awal terjadi pada orang yang bekerja di atau mengunjungi pasar makanan laut Huanan di Wuhan, Cina, di mana berbagai hewan liar dijual.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah