MEDIA PAKUAN - Orangtua yang bijak tidak akan menjadikan anaknya sebagai pelampiasan amarah atas segala masalahnya.
Sebandel apapun seorang anak, memarahinya bukanlah solusi yang tepat, namun sayang kebanyakan orang tua sudah biasa dengan hal ini.
Kebiasaan memarahi anak akan berdampak buruk bagi kesehatan mental anak, berikut ini bahayanya.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu! Jagung Rebus Ternyata Memiliki Banyak Manfaat, Salah Satunya Cegah Sembelit
1. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang emosional
Membentak atau memarahi anak akan menyebabkan anak menjadi pribadi yang emosional.
Sebagaimana orangtuanya memarahinya, maka sang anak juga akan tumbuh menjadi pribadi pemarah pula, untuk itu hindari sering membentak anak.
2. Anak menjadi depresi
Suara lantang orang tua saat membentak akan menyebabkan anak menjadi depresi.
Anak akan merasa tertekan dengan bentakan dan omelan orang tuanya sehingga ia menjadi depresi hingga stress.
3. Kesulitan menjadi pribadi yang baik
Anak yang terlalu sering dimarahi atau dibentak akan kesulitan menjadi pribadi yang baik.
Karena terlalu sering dimarahi dan mendengar suara yang gaduh, sang anak akan menjadi pribadi yang keras.
4. Kepercayaan pada orang tua akan menurun
Memarahi anak akan menyebabkan anak kurang percaya terhadap orangtuanya.
Anak akan merasa orangtuanya tidak menyayanginya karena terlalu sering memarahi, sehingga anak menjadi tidak perduli terhadap orang tuanya.
Baca Juga: Asih, TKW Indonesia di Singapura Beberkan Covid 19 Malah Anugrah, Gajinya Melonjak Dratis
5. Jantung anak menjadi lelah
Bentakan yang keras akan membuat jantung anak menjadi lelah, hal ini terjadi karena jantung anak kecil masih lemah dan mudah lelah.
Hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan karena akan menyebabkan anak memiliki potensi sakit jantung.***