MEDIA PAKUAN - Banyak wanita Indonesia ingin menjadi seorang TKW,karena tergiur mendapat gaji besar.
Namun mereka lupa dibalik gaji besar, menyimpan segudang resiko yang tinggi.
Bagi kalian para wanita yang ingin menjadi seorang TKW, jangan pernah hanya memandang gaji yang besar,namun resikonya juga harus dipikirkan.
Karena tidak sedikit TKW,yang mendapatkan perlakuan tidak sewajar dari majikannya.
Baca Juga: Menyimpan Banyak Misteri Gunung Pandai Kaltim, Kerajaan Alam Gaib Terbesar Paling Menyeramkan
Seperti yang dialami oleh seorang TKW asal Ponorogo di Singapura.
Si TKW mengaku jika majikannya sering menampar dan memukulnya bila dianggap lambat bekerja.
Bahkan, majikannya sering mengunci Dila di kamar mandi lalu menyiram air keras pada kaki dan tangannya.
Dari peristiwa tersebut, kita dapat mengambil pelajaran jika menjadi TKW tidak seindah yang kita bayangkan.
Khusu bagi kalian yang minat, maka harus memperhatikan 5 resiko dibawah ini, jika anda menjadi TKW.
Baca Juga: Dihujat karena Kehamilannya, Lesti Kejora Tulis Pesan Haru untuk Keluarga
1.Mendapatkan Perlakuan Tidak Sewajar dari Majikan
Jika nasib anda jelek mendapatkan majikan galak,maka tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapatkan perlakuan fisik tidak mengenakan dari majikan.
2.Di Bentak-Bentak
Tidak sedikit TKW Indonesia sering dibentak-bentak oleh majikannya karena kerjanya lambat.
Baca Juga: Dihujat karena Kehamilannya, Lesti Kejora Tulis Pesan Haru untuk Keluarga
3.Dihina
Umumnya jika awal kerja,pasti majikan sikapnya baik,namun jika 1 tahun sampai seterusnya perlakuannya mulai tidak nyaman.Bahkan sering mengeluarkan kalimat-kalimat hinaan.
4.Dilema Kerinduan
Ketika anda sudah menjadi TKW,kemudian meninggalkan anak dan suami di kampuang,maka kamu harus siap di sekap oleh kerinduaan yang menghantui setiap malam.
5.Rasa Cinta pada Pasangan Berkurang
Jarak yang jauh akan membuat hubungan tidak efektif meskipun anda tidak putus komunikasi.
Apalagi jika kamu seorang TKW,menemukan lelaki yang lebih ganteng,kaya dari pasangan kamu yang di kampung,disitulah diuji kesetiaan yang sesungguhnya.***