Doa Terhindar dari 'Ain, Penyakit yang Dianggap Mendahului Takdir

- 23 September 2021, 12:50 WIB
Doa Terhindar dari 'Ain, Penyakit yang Dianggap Mendahului Takdir
Doa Terhindar dari 'Ain, Penyakit yang Dianggap Mendahului Takdir /
MEDIA PAKUAN - Penyakit 'ain adalah suatu penyakit yang berasal dari pandangan mata seseorang.
 
Pandangan mata yang memiliki sifat tertentu, seperti iri, dengki ataupun kagum. Penyakit ini juga berkaitan dengan pengaruh setan.
 
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Malaikat Jibril pernah mengajari Rasulullah SAW sebuah doa untuk penyakit ain, ketika Sayidina Hasan dan Husain terkena penyakit 'ain. 
 
 
Disebutkan oleh Imam Ibnu Asakir dalam kitab Tarikh Dimasyq, dari Sayidina Ali berikut;
 
أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلامُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَافَقَهُ مُغْتَمًّا ، فَقَالَ : يَا مُحَمَّدُ مَا هَذَا الْغَمُّ الَّذِي أَرَاهُ فِي وَجْهِكَ ؟ قَالَ : الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ أَصَابَتْهُمَا عَيْنٌ ، فَقَالَ : يَا مُحَمَّدُ صَدِّقْ بِالْعَيْنِ ، فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ ، ثُمَّ قَالَ : أَفَلا عَوَّذْتَهُمَا بِهَؤُلاءِ الْكَلِمَاتِ ؟ ، قَالَ : وَمَا هُنَّ يَا جِبْرِيلُ ؟ قَالَ : قُلِ اللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيمِ ، ذَا الْمَنِّ الْقَدِيمِ ، ذَا الْوَجْهِ الْكَرِيمِ ، ولي َالْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسَتَجَابَاتِ عَافِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ وَأَعْيُنِ الإِنْسِ ، فَقَالَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَا يَلْعَبَانِ بَيْنَ يَدَيْهِ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لأَصْحَابِهِ : عَوِّذُوا نِسَاءَكُمْ وَأَوْلادَكُمْ بِهَذَا التَّعَوُّذِ ِ
 
Sesungguhnya Malaikat Jibril datang pada Nabi Saw yang sedang tampak sedih. Jibril bertanya; Wahai Muhammad, kenapa wajahmu tampak sedih? Nabi Saw menjawab; Hasan dan Husain sedang sakit ain. Jibril berkata; Percayalah dengan penyakit ain karena penyakit ain adalah nyata. Apakah kamu tidak mendoakan keduanya dengan kalimat-kalimat itu? Nabi Saw bertanya; Kalimat apa, wahai Jibril?. Jibril menjawab; Ucapakan ‘Allohumma dzas sulthoonil ‘adziim, dzal mannil qodiim, dzal wajhil kariim, waliyyil kalimaatit tammah wad da’awaatil mustajaabaati ‘aafil hasana wal husaina min anfusil jinni wa a’yunil insi.
 
 
Kemudian Nabi Saw mengucapkan doa tersebut, maka Hasan dan Husain langsung dapat berdiri dan bermain di sekitar Nabi Saw. 
 
Nabi Saw bersabda; mintalah perlindungan untuk dirimu, istrimu dan anak-anakmu dengan doa ini.
 
Berikut doanya:
 
اللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيمِ ذَا الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ذَا الوجهِ الْكَرِيْمِ وَلِيَّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ عَافِنَا مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ وَأَعْيُنِ الإِنْسِ
 
Ya Allah, Dzat Yang memiliki kekuasaan yang agung, Dzat Yang memiliki anugerah yang terdahulu, Dzat Yang memiliki wajah (kekuasaan) yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, sembuhkanlah kami dari kejahatan jin dan pandangan mata manusia yang merusak.
 
Semoga bermanfaat.***
 
 

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah