MEDIA PAKUAN - Dalam hukum Islam, wanita yang sedang haid atau menstruasi tidak diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah, seperti salat, puasa bahkan membaca dan memegang Al Qur'an.
Hari-hari haid bisa disebut juga hari liburnya seorang wanita dalam salat.
Namun ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar kamu tetap mendapat pahala meski tidak melaksanakan ibadah salat ataupun puasa.
Baca Juga: Kisah Wanita Malam, Masuk Surga Hanya karena Melalukan Satu Hal Ini
Al-Imam Abdurrahman bin Abdus Salam Ash-Shafuriy Asy-Syafi'i (wafat tahun 894 Hijriyah/1489 Masehi) Rahimahullah menyebutkan dalam kitabnya Nuzhatul Majalis Wa Muntakhabun Nafais :
.
"Apabila wanita haid selesai haidnya, maka hendaknya ia mandi maka Allah Ta'ala akan memberikan ampunan bagi dosa-dosa yang ia pernah lakukan baik dosa kecil maupun besar dan Allah Ta'ala perintahkan malaikat untuk tidak mencatat dosa-dosanya sampai haid yang akan datang, diberikan pahala 60 orang yang syahid, dibangunkan kota di dalam surga, setiap rambut yang ada di kepalanya bercahaya, bila ia meninggal dalam keadaan haid berikutnya dicatat seperti orang yang mati syahid. Masa-masa haid yang dialami seorang perempuan menjadi penggugur dosa-dosanya yang lalu."
Baca Juga: Terlihat Sepele, Inilah 11 Amalan Ringan yang Memiliki Pahala Sangat Besar
Doa saat wanita mengalami haid
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ ﻭﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺫﻧﺐ
Alhamdulillahi ala kulli hal, wa astaghfirullaha min kulli dzambin.