Network
MEDIA PAKUAN - Kemunculan Kerajaan Angling Dharma akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.
Kerajaan Anglin Dharma yang terletak di Salangari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten telah menghebohkan warga.
Pasalnya pria paruh baya bernama Iskandar Jamaludin Firdaus mengaku sebagai raja kerajaan tersebut.
Baca Juga: Raphael varane Beri Pujian Pada Cristiano Ronaldo: Dia Luar Biasa!
Tak hanya itu, pria misterius juga mengklaim sudah membantu membangun rumah warga miskin di Pandeglang.
Ajudan raja, Aki Jamil mengatakan Iskandar Jamaludin Firdaus merupakan salah satu titisan dari kesultanan Banten.
Penobatan gelar raja kepada pria tersebut berasal dari mimpi yang muncul pada 2004.
Tak heran sejumlah wartawan mendatangi kediam an raja Anglin tersebut. Mereka disambut langsung para pegawai Istana.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Mencapai 96,5 Persen, Kota Sukabumi Turun Menjadi Zona Kuning
Namun, menurut Aki Jamil sebagai Ajudan Baginda Iskandar mengatakan, saat ini Baginda Raja belum berkenan untuk diwawancarai. jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa tanyakan langsung kepadanya.
“Bukan keingininan baginda (jadi raja) bukan keinginan masyarakat. Waktu diangkat raja secara gaib itu pada tahun 2004. Padahal sebelumnya beliau menolak bahkan ada yang masuk pun ke sini selalu diusir,” kata Aki, Selasa, 21 September 2021.
Aki Jamil menerangkan, penamaan Kerajaan Angling Dharma diambil dari nama seorang tokoh legenda dalam tradisi Jawa, yang dianggap sebagai titisan Batara Wisnu, yakni, Prabu Angling Dharma.
Penamaan itu merupakan salah satu tanda bahwa Iskandar memiliki kepedulian kepada masyarakat.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Kesulitan Menyatukan Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe di PSG
Hal itu lantaran dia telah membangun puluhan rumah di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Makanya, ucap Aki Jamil “Simbol Angling Dharma itu karena dahulu pernah ada kerajaan, rajanya adil dan bijaksana,”.
Awal mula ramainya kerajaan tersebut karena adanya pembangunan bedah rumah sebanyak 35 unit di beberapa Kecamatan.
Pembangunan itu dimulai sejak tahun 2017. "Bukan hanya pembangunan saja tapi ada juga sosial seperti santunan yatim dan janda," tutupnya.***
