Network
MEDIA PAKUAN - Selalu ada suka dan duka yang sudah dirasakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Walaupun banyak hal duka yang menimpa kepada para TKI, mereka bisa tetap bertahan demi untuk membahagiakan keluarga di Indonesia.
Hal tersebut memang sudah sering dialami oleh para TKI, salah satunya oleh pria asal Kota Sukabumi yang bekerja menjadi tukang pijat di Arab Saudi.
Baca Juga: 5 Tahun Betah di Arab Saudi TKI ini Meraup Puluhan Juta dari Hasil Pijat, Berikut Kisahnya
Dilansir Media Pakuan dari kanal YouTube Mas Abonk pada Sabtu, 18 September 2021, pria asal Kota Sukabumi yang menjadi tukang pijat itu bernama Wira Ramdani.
Wira sudah bekerja di Arab Saudi selama 4 tahun menjadi tukang pijat dan jarang sekali bertemu keluarga.
Maka dari itu, TKI tersebut akan memaparkan suka dukanya kerja di Arab Saudi yang perlu diketahui oleh para calon TKI.
Wira menyebutkan, suka kerja di Arab Saudi yaitu mendapatkan penghasilan, pengalaman dan wawasan yang banyak.
Selain itu, juga bisa mewujudkan impian untuk mendatangi tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi.
"Dulu sekedar melihat di buku, sekarang sudah bisa melihatnya langsung," ucap Wira.
Sementara itu untuk dukanya, tukang pijat tersebut memberitahukan duka kerja di Arab Saudi yaitu menghadapi orang yang berbeda-beda karakter setiap hari.
Walaupun tidak suka dengan orang tersebut, kita harus tetap tersenyum agar customer bisa tetap berlangganan, jika menjadi tukang pijat.
"Orang Arab kalau ngomong kayak orang marah-marah," ujar Wira.
Kalau sedang berbicara orang Arab memang terlihat marah-marah, sehingga bagi mereka yang baru datang ke Arab Saudi pasti kaget, padahal itu hanya omongan biasa.
Demikianlah suka suka kerja di Arab Saudi menjadi tukang pijat yang diberitahukan oleh salah satu TKI.***
