Bikin Bulukuduk Merinding! Begini Kisah Mistis Misteri Pasar Setan Gunung Lawu

- 16 September 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi misteri pasar setan di gunung lawu
Ilustrasi misteri pasar setan di gunung lawu /jplenio/Pixabay

 

MEDIA PAKUAN - Gunung  Lawu adalah gunung yang terletak di Pulau Jawa perbatasan antara kabupaten Karanganyar-Jawa Tengah, kabupaten Ngawi dan kabupaten Magetan-Jawa Timur dengan ketinggian 3118 m.

Gunung Lawu termasuk gunung ‘tidak aktif’, terakhir meletus pada tanggal 28 November 1885.

Sejuta pesona Gunung Lawu tidak perlu diragukan lagi. Gunung asri yang dikelilingi hutan lebat mengundang kabut putih untuk bersinggah di setiap paginya. Udara bersih tanpa sejumput polusi banyak ditempati berbagai jenis hewan.

Baca Juga: Ramuan Herbal Ini Mampu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Berikut Caranya!

Hawa dingin khas lingkungan pegunungan pun, begitu terasa sejuk sampai menusuk pori-pori kulit. Tidak heran banyak orang yang melakukan pendakian Gunung Lawu untuk ikut menikmati keindahannya.

Namun siapa sangka dibalik keindahan Gunung Lawu ternyata memiliki kisah dan kesan mistis bagi para pendaki. Seperti adanya ‘Pasar Setan’ di Gunung Lawu yang saat ini tengah diperbincangkan.

Seorang youtuber bernama Echi membagikan pengalamannya di chanel youtube miliknya Phinemo.com tentang kisah pendakiannya bersama tujuh orang temannya di Gunung Lawu.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Kimia Farma Group September 2021: 6 Formasi Kosong DIbuka, Minimal Lulusan D3

Echi menceritakan bagaimana ia dan teman-temannya  bisa tersesat di Pasar Setan.

Sebelum keceritanya, ia menjelaskan di awal video asal usul kenapa pasar gaib itu di sebut Pasar Setan.

“Jadi, kenapa disebut pasar setan karena di situ kayak lapangan luas banget. Di situ banyak tumpukan-tumpukan sebuah batu yang tersebar  luas dan anehnya batu itu tertata rapi. Jadi bukan sembarangan batu tersebar, enggak. Tertata rapi kayak gini kayak orang jualan,” jelasnya dengan memeragakan gelas ditata diatas meja.

Selain itu, warga setempat pernah mengatakan pada Echi, pada malam hari ada aktivitas jual beli yang dilakukan setan lewu. Sehingga ada salah satu pantangan yang tidak boleh dilakukan seorang pendaki yaitu naik gunung lewat pukul 06.00 petang.

Baca Juga: 4 Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka, Amalkan Hal Ini!

“Orang sana bilang jangan naik gunung lewat jam 6 petang takutnya kesasar di pasar setan. Nah, kalo pasar setan ini ya, jalannya itu enggak jelas banget. Pas sampai sana, beneran kita ke sasar,” jelasnya lagi.

Kemudian Echi melanjutkan ceritanya secara detail.

“Sampai di pasar setan, itu jam 11 malem. Di situ , kita bertujuh benar-benar gak tau ke arah puncaknya dan ke arah yang lain. Pokoknya gak tau yang kita tau tuh banyak batu-batuam yang tertata rapi kayak orang jualan gitu. Dan dalam hati, aku tuh udah batin banget loh, ih, ini beneran pasar setan. Pasti nih. Pasti pasar setan" jelasnya.

Baca Juga: 4 Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka, Amalkan Hal Ini!

Echi mengatakan dirinya dan teman-temanya sudah mulai merasa panik dan tetap mencari jalan untuk menuju puncak.

"Karena malem enggak keliatan, aduh mampus nih jam segini di pasar setan. Gimana nih udah parno gitu ‘kan. Kita bertujuh masih sibuk nyari, ke arah mana nih puncaknya. Padahal udah 11 malem ‘kan. Kesasar deh, sampai setengah jam benar-benar kesasar gak tau kemana lagi," ungkapnya.

"Menurut info yang aku baca ke arah kanan Ngawi sedangkan ke arah kiri Puncak. Tapi badan kita nge-blank banget, kita diam di situ. Itu kita juga denger suara pendaki lagi ramai-ramai, orang lagi masak gitu," sambungnya.

Baca Juga: Muncul Teori Kim Seon Ho Duda di Drama Hometown Cha Cha Cha, Pengemar Makin Penasaran!

Kemudian Echi dan teman-temanya mencoba berteriak untuk meminta tolong, namun tidak ada satu orang pun yang menanggapi padahal saat itu situasi terlihat sangat ramai.

 

"Yaudah kita berdoa sebisa kita. Dan alhamdulilah habis itu kita ngeliat ada api. Ada orang bakar-bakaran dan apinya itu sampai keliatan ke langit. Nah disitu keliatan ,’ Oh, iu suara puncak." katanya.

"Akhirnya, kita seneng banget loh. Ketemu orang beneran. Ini beneran puncak. Dan ketemu bapak-bapak yang lagi bakar-bakar. Karena bapak-baoak itulah kita sampai puncak, mosalkan kalo enggak ada bapak-bapak tadi mungkin kita ya bakalan nge-cam pasar setan," pungkasnya.***

 

 

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah