Bikin Merinding, Seorang Pendaki Gunung Digusur Kuntilanak Saat Sedang Tidur

- 15 September 2021, 13:34 WIB
/Ilustrasi Pixels/

Angin bertiup sangat kencang, langkah kaki mereka yang kesulitan karna tubuh yang mulai tak seimbang. Hujan turun begitu lebat diiringi suara gemuruh dari atas langit, mereka masih terus berjalan dengan perlahan.

Posisi mereka berempat masih terbilang belum aman karna mereka belum mencapai batas vegetasi.

Baca Juga: Butuh Sandaran, Larissa Chou Minta Hal Ini Pada Sang Anak

Mereka terus berjalan menyusuri bebatuan yang licin disertai pasir yang terbawa arus air hujan, pasir-pasir ini sangat mengganggu langkah mereka karena masuk kedalam sepatu yang dikenakan.

Angin yang kencang, ditambah arus air hujan membuat perjalanan ini sangatlah lamban dan menguras banyak tenaga.

Dua jam mereka sudah berjalan dan akhirnya sampai dibatas vegetasi. Angin yang tadi menerpa tubuh, kini mulai terhalang oleh pepohonan yang mulai rimbun dan rapat.

Tentu saja suasanapun berubah menjadi sedikit gelap, karenana awan yang menghitam serta rimbunnya pepohonan sekitar membuat mereka berempat menjadi lebih waspada dan lebih fokus dalam memilih langkah untuk berpijak.

Suara riuh mulai terdengar dari pepohonan yang tertiup angin dan yang membuat khawatir adalah jarak pandang yang mulai berkurang karena terhalang oleh kabut tebal.

Baca Juga: Bawa Sembako dan Bahan Bangunan, Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kotak di Papua belum Ditemukan

Hampir empat jam sudah mereka berjalan namun tak ada tanda-tanda hujan akan berhenti, Damar melirik jam tangannya menunjukkan pukul 17:45 wib.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah