Malam itu Ali terbangun karena merasakan hal aneh, benar saja saat Ali melihat keluar rumahnya lewat jendela, Ali melihat bocah gundul yang sedang menangis meraung-raung.
Saat pagi tiba, dua tetangga Ali juga mendengar suara bocah yang menangis malam itu.
Hingga tiba-tiba datang seorang lelaki paruh baya, untuk membeli sesuatu di warung tetangga sebelah rumah Ali.
Saat itu Ali tengah didepan rumahnya, anehnya si bapak itu menatap Ali seperti tatapan tidak suka.
Setelah si bapak itu pergi, ibu penjaga warung bertanya pada Ali apakah mengenalnya atau tidak.
Ali tidak mengenal bapak itu, namun menurut ibu penjaga warung, bapak itu adalah seorang yang kaya raya.
Setelah itu Ali masuk kedalam kamar, dan melihat dompet yang asalnya kosong menjadi berisi uang seratus ribu tiga lembar.
Setelah diselidiki, bapak tadi adalah pemilik tuyul itu, ia memberi (menyogok) Ali uang agar Ali tak mengganggu tuyul peliharaannya beroperasi.
Ali tak menerima uang sogokan itu kemudian ia membakarnya.Wallohu'alam***