Baca Juga: Taliban Tak Mau Kompromi, Warning Joe Biden dan Kelompok Negara G7 'Akan ada Konsekuensi'
Aku hanya menyusuri jalan desa beraspal dengan deretan rumah-rumah penduduk dan lahan pertanian di sepanjang pinggirannya.
Setelah beberapa jam berjalan kaki, akhirnya aku sampai di basecamp mawar. Sangat sepi suasana camp mawar siang ini.
Tak ada satupun petugas yang berjaga, warung-warung juga tak satupun yang buka. Wajar, karena hari ini bukan hari musim pendakian.
Merasa sedikit penat, aku pun merebahkan diri di sebuah kursi panjang di depan salah satu warung yang tutup. Tak terasa hingga akhirnya aku tertidur di sini.
Entah karena kelelahan atau karena memang semalam kurang tidur, siang ini aku terlelap sangat nyenyak. Hingga samar kurasakan ada yang menggoyang-goyang tubuhku sembari memanggil namaku membangunkanku.
Baca Juga: Viral Remaja Dugem di Atas Mobil Ambulance, Netizen: Gak Ada Akhlak
Perlahan aku membuka mata, mungkin salah satu petugas basecamp membangunkanku, begitu pikirku.
Tetapi ketika kesadaranku telah kembali sepenuhnya, aku sama sekali tak mendapati satu orang pun di sekitarku. Padahal tadi jelas sekali aku merasa ada yang membangunkanku.
Tetapi aku tak memikirkannya lagi. Apalagi sekarang waktu sudah hampir maghrib dan aku belum menjalankan sholat ashar.