Network
MEDIA PAKUAN - Kisah wanita cantik rela usia sebelas tahun untuk menjadi pembantu dan kini menjadi seorang TKW demi orang tua.
Wanita ini membagikan kisah perjalanan hidupnya menjadi seorang TKW.
Dipantau melalui channel youtube Fitria Denafa, Wanita ini asal dari Cianjur Jawa Barat, dia menceritakan awal sebelum dan sesudah menjadi TKW.
Wanita ini mengatakan sebelum dia menjadi TKW dia pernah menjadi pembantu rumah tangga pada usia sebelas tahun di Jakarta.
Baca Juga: Tentang Kehamilan Aurel Hermansyah, Maia Estianty Hingga Iis Dahlia Komentari Unggahan Krisdayanti
Baca Juga: Genosida di Tigray Mengundang Perhatian, Abune Mathias Buka Suara
" Sebelum jadi TKW saya pernah bekerja di Jakarta umur 11 tahun." kata wanita tersebut.
Hal tersebut ia lakukan demi membantu kebutuhan keluarganya
" Karena bapak sudah meninggal terus siapa yang biaya orang tua saya juga ingin beli sesuatu seperti baju saya berpikir untuk bekerja." ungkapnya.
Wanita ini juga mengatakan dia memiliki saudara namun saudaranya sudah berumah tangga yang tidak sepenuhnya mengasih uang kepada orang tua sudah punya tangg.
Baca Juga: Keren! Sibuk Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Sempatkan Desain Masjid Agung di Jawa Tengah
Baca Juga: NGERI! Kasus Kematian Akibat Corona di India Capai 4.187 Orang Setiap Hari
Dan akhirnya dia memutuskan untuk bekerja ke Jakarta demi membantu orang tua.
" Yaudah saya lah yang berjuang untuk orang tua." ujarnya.
Dia juga mengatakan, dia bekerja di jakarta dari umur sebelas tahun hingga umur enam belas tahun dan akhirnya memutuskan untuk bekerja ke Arab Saudi.
Namun sebelumnya dia bisa pergi ke Arab Saudi dikarenakan masih di bawah umur yang tentunya tidak bisa menjadi TKW dan akhirnya dia menggunakan KTP kakaknya.
" Kata sponsor kamu dengan umur asli kamu tidak akan bisa lolos dan akhirnya saya menggunakan KTP kaka." kata TKW.
Dia juga mengatakan hal tersebut karena dulu peraturannya ketat sehingga dia melakukan hal tersebut.
Namun pada saat datang ke kuwait dirinya hampir dipulangkan karena umur dia di KTP dengan aslinya tidak sama.
Bahkan madam dia tidak percaya dia bisa kerja atau tidak menjadi pembantu di rumahnya.
Akan tetapi pada saat akan dipulangkan dan dibawa ke kantor, sponsor memberikan tanggapan kepada Madam agar mencoba dia bisa tidak untuk bekerja.
Dan kata dia, dia bersyukur bisa dibawa dan bekerja dengan madam tersebut.***
