MEDIA PAKUAN - Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar, termasuk pengampunan dosa selama dua tahun.
Berikut ini adalah tata cara puasa Arafah yang dapat Anda ikuti untuk menyambut hari yang penuh berkah ini.
Tata Cara Puasa Arafah
1. Niat Puasa
Niat merupakan hal penting dalam ibadah puasa. Niat puasa Arafah dilakukan dalam hati sebelum fajar. Niatnya bisa diucapkan dalam hati tanpa perlu dilafalkan secara lisan. Berikut adalah niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala."
2. Menjaga Sahur
Meskipun sahur tidak wajib, sangat dianjurkan untuk makan sahur sebelum melaksanakan puasa. Sahur adalah waktu yang diberkahi dan dapat memberikan kekuatan untuk menjalani puasa sepanjang hari. Disarankan untuk mengakhirkan sahur mendekati waktu fajar.
3. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Selama menjalankan puasa, penting untuk menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Baca Juga: Hati-hati Jangan Sembarang Bagikan Email Anda
4. Meningkatkan Ibadah dan Amal Shalih
Manfaatkan hari Arafah dengan memperbanyak ibadah dan amal shalih seperti:
- Membaca Al-Qur'an
- Berzikir dan Berdoa
- Bersedekah
- Salat Sunnah
5. Berbuka Puasa
Berbuka puasa Arafah dilakukan saat matahari terbenam. Disunnahkan untuk segera berbuka ketika waktu berbuka tiba.
Mulailah berbuka dengan kurma atau air putih, kemudian lanjutkan dengan makanan ringan sebelum melaksanakan salat Maghrib. Doa berbuka puasa adalah:
Allahumma inni laka sumtu wa bika aamantu wa ‘alayka tawakkaltu wa biniyyatika-aftartu.
Artinya: "Ya Allah, aku berpuasa untuk-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."***