Waspada! Benarkah Radang Tenggorokan Ancam Ginjal hingga Sumbat Pernapasan? Kenapa Bisa, Simak Yuk!

4 Juni 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi perbanyak konsumsi buah agar tidak radang tenggorokan /Pixabay/naturalherbsclinic/

MEDIA PAKUAN - Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi medis yang sering dianggap sepele, namun memiliki potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi lingkungan.

Berikut adalah beberapa bahaya radang tenggorokan yang penting untuk diketahui:

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus, dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak ditangani dengan benar.

Bakteri ini dapat menyebar ke sinus, telinga, dan bahkan menyebabkan infeksi yang lebih serius seperti demam rematik atau glomerulonefritis, yang mempengaruhi ginjal.

Baca Juga: IRT Sukabumi Dituntut 15 tahun Penjara Usai Membunuh Debt Collector

Infeksi tenggorokan yang parah dapat menyebabkan komplikasi sistemik. Misalnya, demam rematik adalah kondisi serius yang dapat terjadi setelah infeksi tenggorokan streptokokus.

Ini dapat merusak jantung, sendi, sistem saraf, dan kulit. Glomerulonefritis adalah komplikasi lain yang dapat mengakibatkan peradangan pada ginjal dan mempengaruhi fungsi ginjal.

Selain itu, pada kasus yang lebih parah, radang tenggorokan dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan tenggorokan, yang berpotensi menghalangi jalan napas.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya, terutama pada anak-anak, dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah sesak napas atau obstruksi pernapasan.

Baca Juga: Bolehkah Perempuan Pergi Berhaji Tanpa Mahramnya? Para Mazhab Berbeda Pandangan, Ternyata ini Alasannya!

Menular
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri sangat menular.

Penyakit ini bisa menyebar dengan mudah melalui tetesan udara saat batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.

Hal ini bisa menyebabkan penyebaran cepat di antara anggota keluarga, sekolah, atau komunitas.

Perkembangan Abses
Radang tenggorokan yang tidak diobati dapat berkembang menjadi abses peritonsilar, yaitu kumpulan nanah yang terbentuk di dekat amandel.

Baca Juga: Lahir Dihari apa ? Kelemahan Orang yang Lahir di Hari Senin

Kondisi ini sangat menyakitkan dan bisa memerlukan prosedur bedah untuk mengeluarkan nanah. Selain itu, abses dapat menyebabkan kesulitan menelan, berbicara, dan bernapas.

Pencegahan dan Penanganan
Untuk mencegah bahaya yang lebih serius, penting untuk segera menangani gejala radang tenggorokan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Konsultasi Medis: Jika mengalami gejala radang tenggorokan yang parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

2. Antibiotik: Jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian antibiotik yang diresepkan untuk memastikan infeksi benar-benar teratasi.

Baca Juga: Belajar di Jepang jadi Mudah: Cari Tahu Bedanya Kimono dan Yukata, Yuk!

3. Istirahat dan Hidrasi: Istirahat yang cukup dan minum banyak cairan dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.

4. Hindari Iritan: Menghindari paparan asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia yang dapat mengiritasi tenggorokan juga sangat penting.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler