MEDIA PAKUAN - Berikut ini tafsir Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 116 yang menjelaskan tentang orang kafir yang pasti mendapatkan azab dari Allah Ta'ala.
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَا لُهُمْ وَلَاۤ اَوْلَا دُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْــئًا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, baik harta maupun anak - anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak azab Allah.
Mereka itu penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya."
Tafsir Surah Ali Imran Ayat 116
Baca Juga: Tadabbur Surah An-Naml Ayat 64 Sampai 76, Rahasia Allah SWT Mengenai Penciptaan Alam Semesta
1. Jika amal perbuatan orang yang beriman akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah, maka pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku bagi orang kafir.
2. Sesungguhnya tidak akan berguna bagi orang-orang kafir, baik harta yang dikumpulkan dan dipuja maupun anak-anak mereka yang selalu dibangga-banggakan, sedikit pun tidak dapat memberi manfaat untuk menolak azab dan siksa yang sudah ditetapkan Allah baik di dunia maupun di akhirat.
3. Mereka itu penghuni neraka sebagai hukuman atas kedurhakaan mereka selama hidup di dunia, dan mereka kekal di dalamnya.
Baca Juga: Menggiurkan! Ternyata Segini Gaji Kerja Petani di Jepang: Anda Masih Penasaran?
Perumpamaan harta yang mereka infakkan baik secara ikhlas tapi tanpa dilandasi iman yang benar atau karena mencari popularitas di mata manusia di dalam kehidupan dunia ini, adalah ibarat angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman yang siap dipanen, milik suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, karena tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, lalu angin itu merusaknya, sehingga tanaman yang siap dipanen tersebut seolah hangus terbakar dan pemiliknya tidak sedikit pun mendapatkan hasil.
5. Karena tujuan infak mereka adalah popularitas, maka itulah yang mereka dapatkan. Dengan demikian Allah tidak mendzolimi mereka, tetapi mereka yang mendzolimi diri sendiri karena mereka hanya memburu kehidupan duniawi dan tidak percaya kepada kehidupan ukhrawi.
Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***